WahanaNews.co | Pemerintah akan melakukan percepatan penyediaan akses internet di
fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di seluruh Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika
(Menkominfo), Johnny G. Plate, menyatakan, hal tersebut perlu dilakukan untuk
penanganan Covid-19.
Baca Juga:
Kasus Korupsi PDNS Kominfo, Kejari Jakpus Kantongi Nama Tersangka
Dia
menerangkan, ada tiga agenda utama, yaitu
optimalisasi telekomunikasi antar dan intra fasyankes, peningkatan kualitas
arus data fasyankes, serta pemanfaatan aplikasi kesehatan berbasis digital
khususnya di daerah-daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
"Layanan
akses internet ini akan mencakup rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat
(puskesmas) yang belum memiliki akses internet atau yang sudah tersedia namun
kualitasnya belum memadai," katanya,
dalam keterangan pers, Jumat (16/10/2020).
Johnny mengatakan, merujuk data Kementerian Kesehatan hingga 31 Desember 2019,
terdapat 2.877 rumah sakit dan 10.134 Puskesmas di Indonesia. Dari total 13.011
fasyankes tersebut, BLU (Badan Layanan Umum) BAKTI (Badan Aksesibilitas
Telekomunikasi dan Informasi) Kementerian Kominfo mengidentifikasi 3.126
fasyankes yang masih membutuhkan optimalisasi layanan internet.
Baca Juga:
Wali Kota dan Wakil Sidak Kehadiran ASN Usai Libur Lebaran 2025
"Dari 3.126 titik tersebut, di tahun 2019, BLU BAKTI Kominfo
telah menyediakan akses internet di 226 titik fanyankes. Sedangkan pada tahun
2020 ini, melalui kerja sama dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan
Ekonomi Nasional (KPCPEN), BLU BAKTI Kominfo akan melakukan percepatan layanan
internet di 2.192 fasyankes," ungkapnya.
Setelah
itu, kata Johnny, akan ditambah akses internet untuk 708 fasyankes. Kemudian
sisanya akan diselesaikan pada kuartal I tahun 2021 mendatang.
"Dengan
demikian, Kementerian Kominfo akan menuntaskan penyediaan akses internet di
seluruh fasyankes pada kuartal I tahun 2021," tuturnya.
Dia
berharap, ketersediaan akses internet dapat
mendukung program-program kesehatan masyarakat untuk jangka panjang. Baik
penurunan angka kematian ibu dan bayi, mencegah stunting, mendukung program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, dan peningkatan layanan kesehatan
melalui telemedicine.
"Pemerintah
berharap bahwa ketersediaan akses internet dapat mendukung program-program
kesehatan masyarakat untuk jangka panjang. Ini sekaligus mendukung agenda
pemerintah dalam Percepatan Transformasi Digital Nasional, sesuai dengan arahan
Presiden Bapak Joko Widodo," tutup Johnny. [qnt]