WahanaNews.co, Bali - Pemerintah Indonesia mengajukan rancangan berisi sejumlah poin penting yang termuat dalam deklarasi tingkat menteri pada ajang World Water Forum (Forum Air Dunia/WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali, 18-25 Mei 2024.
“Ini komitmen kami semua, berkaitan dengan masalah shortage (keterbatasan) air di dunia,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maves) Luhut Binsar Pandjaitan di sela rapat koordinasi persiapan WWF ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (20/4/2024) mengutip ANTARA.
Baca Juga:
Momen WWF 2024, PLN Lancarkan Mobilisasi 670 Unit Kendaraan Listrik
Luhut memberi sinyal deklarasi tingkat menteri itu tidak bersifat mengikat melainkan menjadi kesepakatan dan komitmen bersama terkait pentingnya ketersediaan air di dunia.
Ia juga mengungkapkan bahwa deklarasi tingkat menteri itu juga sekaligus memuat kepentingan nasional Indonesia, terutama terkait air yang menjadi salah satu soal krusial dunia.
"Ke depan air menjadi masalah serius dunia. Itu sebabnya sangat penting kami melakukan ini, serius dari pada masalah energi fosil," ujarnya.
Baca Juga:
Momen WWF 2024, PLN Lancarkan Mobilisasi 670 Unit Kendaraan Listrik
Luhut memberikan rincian poin yang termuat dalam deklarasi tersebut, yakni pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi di negara pulau-pulau kecil.
“Ini menjadi satu hal penting bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dan juga komitmen Indonesia membantu negara kepulauan di Pasifik melalui AIS (Kepulauan dan Negara Pulau),” imbuhnya.
Selanjutnya, adanya pusat keunggulan atau praktik terbaik (center of excellence) terkait pengelolaan air dan daya tahan terhadap iklim serta pencanangan Hari Danau Sedunia yang rencananya setiap 27 Agustus.