WahanaNews.co | Tim Reformasi Birokrasi Nasional minta pembangunan fisik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara disegerakan.
Hal itu agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat dipindahkan secara bertahap.
Baca Juga:
Perpres No. 19 Tahun 2025: Tunjangan Kinerja untuk Dosen ASN di Kemendiktisaintek
"Ini kalau yang mau optimal. Jadi infrastruktur untuk fisik harus disegerakan sampai 2023," kata Anggota Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional Kemenpan RB Eva Kusuma Sundari dalam perbincangan Kamis (14/7/2022).
Sehingga, tambahnya, pada 2024, 20 ribu orang ASN dapat mulai bekerja di Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara.
"Kuncinya di infrastruktur fisik baru kemudian pemindahan itu masuk akal," tambahnya.
Baca Juga:
Apel Kesadaran Nasional Perkuat Semangat, Disiplin, Loyalitas & Tumbuhkan Kebersamaan
Diketahui, sebanyak 60 ribu aparatur sipil negara (ASN) direncanakan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara.
"Suprastrukturnya berjalan, kan orang-orangnya harus dipindah," jelasnya.
Menurutnya, keberadaan ASN dapat menggerakkan IKN Nusantara, sehingga dapat mendukung kerja presiden.
"Tahapan awal mengkongkretkan fungsionalnya pembangunan IKN agar segera bisa diwujudkan," terangnya.
Ia menjelaskan, dari naskah assesment yang disiapkan Bappenas tahap pertama itu ada 24 Kementerian/Lembaga yang terhubung langsung dengan kerja-kerja presiden.
"Istilahnya ring pertama dari RI1 untuk menempel kepada pak presiden agar pak presiden bisa melakukan kerja-kerja di sana. Ini termasuk DPR ya. Karena tiap saat rapatnya dengan DPR untuk pengambilan keputusan," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan, tahun ini pemerintah memulai proses asesmen ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
“Orang-orangnya semua memang sekarang lagi di-assess, ya bagaimana, siapa saja,” ujarnya, Senin (11/07/2022), di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta seperti dikutip dari laman Setkab.go.id. [rin]