WahanaNews.co, Jakarta - Pemerintah Provinsi Bali memastikan fokus menempatkan personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) selama 24 jam di Area Traffic Control System (ATCS) sejak kedatangan delegasi hingga puncak pertemuan World Water Forum ke-10. Langkah itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi kepadatan lalu lintas di beberapa titik, saat forum utama maupun side event berlangsung.
"Kami dari pantauan ATCS menempatkan 18 pasukan bergiliran di ruangan, itu 24 jam. Karena delegasi tidak pernah tau kapan mereka ke sana dan ke mari, jadi tetap dipantau ATCS itu," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Bali I Putu Sutaryana, di Denpasar, Selasa (14/5/2024).
Baca Juga:
Momen WWF 2024, PLN Lancarkan Mobilisasi 670 Unit Kendaraan Listrik
Personel di ruang ATCS memastikan pengaturan lampu lalu lintas agar jalan yang hendak dilalui delegasi steril. Di mana ruang sistem kendali berada di Patung Satria Gatot Kaca, Kuta, Sanur, dan Denpasar.
"Kalau sudah iring-iringan delegasi itu padat, ya lampu hijaunya kami perpanjang, agar nanti tidak macet, bahaya kalau seperti kejadian jelang tahun baru kemarin," ujarnya.
Ruang kendali yang dimiliki Pemprov Bali tersebut mengarah langsung ke ruas-ruas jalan utama milik provinsi, termasuk di dalamnya Badung Selatan dan Denpasar Selatan sebagai akses menuju venue World Water Forum ke-10.
Baca Juga:
Momen WWF 2024, PLN Lancarkan Mobilisasi 670 Unit Kendaraan Listrik
Sementara itu, untuk daerah kabupaten/kota yang ditunjuk destinasi wisatanya sebagai lokasi karyawisata delegasi, Dishub Bali turut berkoordinasi agar ATCS di wilayah tersebut bekerja optimal.
Selain memanfaatkan sistem kendali lampu lalu lintas untuk kelancaran jalan, Dishub Bali juga melakukan pengalihan lalu lintas melalui skema buka tutup jalan di jalan utama yang dilintasi delegasi.
Potensi dilakukannya pengalihan lalu lintas ini terjadi di jalan keluar dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga ke kawasan Nusa Dua, kemudian menuju kawasan Pulau Serangan, serta daya tarik wisata kunjungan delegasi.