Ia kemudian menyinggung keberhasilan Presiden China, Xi Jinping, dalam menurunkan angka kemiskinan secara signifikan hanya dalam lima tahun, yang menurutnya berhasil karena strategi berbasis data desa yang rinci dan terarah.
"Dengan data presisi, mereka tahu secara rinci siapa yang miskin dan apa intervensi yang tepat, ini menjadi praktik yang patut kita pelajari," tambahnya.
Baca Juga:
Budi Arie Usai Dicopot: Tak Kaget, Itu Hak Prerogatif Presiden
Ferry juga mengusulkan penyusunan peta jalan nasional untuk memperkuat koperasi desa berbasis data.
Ia menilai bahwa pelibatan DPR, khususnya Komisi VI, menjadi krusial agar peta jalan tersebut dibangun dari temuan di lapangan sehingga bisa menjamin efektivitas dalam pendanaan, pengembangan, hingga arah operasional koperasi.
"Kami juga menyambut baik usulan Komisi VI agar diadakan simposium bersama. Ini untuk merumuskan pentingnya data presisi sebagai fondasi kebijakan," pungkas Ferry.
Baca Juga:
Awas! Modus Quishing Lewat QR Code Kembali Marak, Begini Cara Kerjanya
Sementara itu, dalam rapat kerja bersama Menteri Koperasi yang digelar di Jakarta pada Rabu (9/7/2025), anggota Komisi VI DPR RI, M. Nasim Khan, turut mengingatkan bahwa pendirian Kopdes/Kel Merah Putih tidak boleh sebatas menjadi kegiatan administratif.
Ia menekankan pentingnya perencanaan yang menyeluruh serta adanya pengawasan dan pendampingan yang kuat agar koperasi benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.