WahanaNews.co | Wakil Presiden, KH Ma"ruf
Amin, mendorong program smart city atau "kota cerdas" menjadi
salah satu program jangka panjang untuk kota-kota di Indonesia.
Wapres menyebut, program smart city sama pentingnya dengan
transformasi digital untuk meningkatan kualitas hidup warga kota khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Baca Juga:
Jakarta dan Medan Terperosok dalam Smart City Index 2025, Kalah dari Ho Chi Minh
"Saat ini, smart city sudah menjadi salah satu konsep yang digunakan untuk
menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi kota," ujar Wapres, saat membuka acara Riset
Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) Tahun 2021 secara virtual,
Senin (2/8/2021).
Wapres mengatakan, pemerintah akan
terus berupaya meningkatkan pencapaian peningkatan kualitas hidup masyarakat
yang berkelanjutan hingga tahun 2050 melalui program smart city.
Karenanya, Pemerintah akan mendukung kegiatan
Riset dan Rating Tranformasi Digital dan Kota Cerdas Indonesia 2021.
Baca Juga:
Pemkab Tabalong Raih Nilai Tertinggi Smart City dengan Skor Indeks 3,38
Kiai Ma"ruf juga berharap perguruan
tinggi dan lembaga lembaga riset turut menyediakan riset tentang konsep smart city di Indonesia.
Terutama, kata
Wapres, riset-riset inovatif yang memberikan solusi terhadap permasalahan
berbagai kota yang ada di Indonesia.
"Saya berharap kegiatan ini dapat
dimanfaatkan untuk menentukan arah dan tujuan pengembangan kota agar menjadi
kota cerdas yang bergerak sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sumber daya
yang ada," katanya.
Ia menekankan agar riset kota cerdas
ini juga harus menjadi jembatan bagi pemerintah untuk melakukan peningkatan
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan literasi digital, serta
mengevaluasi proses transformasi digital di Indonesia secara mandiri.
Ia berharap, salah
satu konsep pembangunan kota cerdas dari ITB, yakni Garuda Smart City Framework, dimanfaatkan Pemerintah kota untuk meningkatkan kinerjanya dan
memperbaiki kualitas kota sesuai aspirasi masyarakat.
"Saya berharap, riset dan penilaian rating ini dilakukan dengan cermat, sehingga dapat dijadikan acuan bagi pengambilan kebijakan,
evaluasi, dan pengembangan tata kelola kota yang
ideal di Indonesia," katanya.
Ia juga mengajak semua pihak, mulai dari pemerintahan, masyarakat, akademisi, maupun komunitas, untuk mendukung kegiatan Riset dan Rating Tranformasi Digital
& Kota Cerdas Indonesia 2021.
"Saya minta kegiatan ini tidak
hanya menjadi sekedar riset pemeringkatan (rating), namun bisa menjadi ajang
pembelajaran bersama untuk mendukung pembangunan Indonesia dan peningkatan
kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan," katanya. [qnt]