WahanaNews.co | Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pernah ditegur Pemerintah Amerika Serikat (AS), gara-gara Indonesia menghilangkan produk AS dalam e-katalog pemerintah.
Luhut kemudian menjawab jika hal itu dilakukan karena mencontoh AS.
Baca Juga:
Dukung Strategi Diversifikasi Ekspor, LPEI dan KBRI Den Haag Luncurkan Buku “Road to Rotterdam”
"Memang saya pernah dikritik oleh Pemerintahan Amerika, Dubesnya (AS) datang ke saya dengan timnya mengatakan 'kenapa Mister Luhut, banyak produk kami dicabut dari e-katalog?'," kata Luhut saat menutup acara Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri secara virtual, Kamis (24/3/2022).
"Saya bilang ke dia (Dubes AS), 'eh Amabasador, Presidenmu yang mengajari kami. Karena kami baca executive order-nya, dia bilang Amerika first, gunakan produk Amerika'. Jadi saya bilang, kita ikutin kamu, kita gunakan produk dalam negeri. Dia enggak bisa ngomong sejak itu," lanjutnya.
Luhut menegaskan, ia kerap menekankan kepada delegasi negara lain yang datang ke Indonesia, jika negara ini bisa maju dengan kemampuan sendiri. Tidak bergantung dengan negara-negara lain.
Baca Juga:
Menko Airlangga: Pengaturan Produk Halal dalam Undang-Undang Menjadi Wujud Komitmen Indonesia untuk Mengembangkan Ekonomi Syariah
Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kualitas produk lokal agar kualitasnya setara dengan produk negara maju.
"Jadi apa yang mau saya katakan kepada kita semua, bangsa ini kalau mau jadi bangsa maju jangan pernah bermimpi bangsa maju itu mendorong negara berkembang seperti kita untuk menjadi negara maju. Jangan pernah bermimpi. Kita yang harus membuat negara kita ini maju," terang Luhut.
Luhut menilai, e-katalog yang saat ini digunakan pemerintah butuh banyak perbaikan. Hal itu juga sudah ia laporkan ke Presiden Joko Widodo.