WahanaNews.co | Di sela-sela rangkaian kunjungan Kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke Amerika Serikat, telah diselenggarakan acara Temu Masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah New York City dan sekitarnya pada Rabu (26/10) bertempat di Konsulat Jenderal RI, New York.
Suasana hangat dalam acara pertemuan mengimbangi cuaca yang semakin sejuk menjelang akhir musim gugur dan mendekati musim dingin di New York. Kehangatan itu juga ditimpali dengan suguhan masakan Indonesia seperti soto betawi, sate lilit, pisang goreng, dan wedang jahe.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
“Kunjungan kali ini bertujuan untuk menggalang dukungan Amerika Serikat terhadap Keketuaan Indonesia dalam G20,” ungkap Menko Airlangga dalam sambutan pembuka.
Namun, persiapan keketuaan Indonesia pada G-20 tidak menjadi satu-satunya pokok pembicaraan. Masyarakat Indonesia tertarik juga membahas berbagai topik lain termasuk situasi demokrasi di Indonesia. Iklim investasi, program unggulan bagi angkatan kerja, dan visi perdagangan Indonesia ke depan juga mendapat sorotan. Khusus isu demokrasi, masyarakat dan diaspora Indonesia di New York City menyampaikan harapan agar situasi Indonesia tetap aman, damai dan stabil, utamanya menjelang Pemilihan Umum 2024.
Terkait isu iklim investasi dan potensi ekspor Indonesia, beberapa peserta mengutarakan harapan agar Pemerintah Indonesia dapat terus meningkatkan kapasitas para produsen nasional agar dapat menghasilkan komoditas unggulan yang berdaya saing di tingkat internasional.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Program Kartu Prakerja dan kerja sama sekolah vokasi dengan pelaku bisnis merupakan salah satu dari berbagai program unggulan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM Indonesia,” pungkas Menko Airlangga dalam rilis yang diterima WahanaNews.co.
Temu masyarakat ini dihadiri oleh sekitar 50 orang yang berasal dari berbagai perwakilan komunitas WNI atau diaspora Indonesia di New York.
Di antara peserta yang hadir, terdapat perwakilan dari Nusantara Foundation, Perwakrin USA, Maesa Amerika, Paguyuban Cakra, Persadaan Bangso Batak, Keluarga Katolik Indonesia, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Indonesian Senior Club, Indonesian House of New York, Indonesia Professional Association, dan mahasiswa yang tergabung dalam PERMIAS NYC.[zbr]