WahanaNews.co | Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong hilirisasi rumput laut dengan kawasan percontohan atau modelling di sejumlah wilayah, seperti di Bali, Sulawesi Tenggara, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan pers, Kamis (23/06/2023) siang, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
“Kita tadi ditargetkan oleh Bapak Presiden untuk dibuat satu modelling di beberapa wilayah, ada lima lokasi, di antaranya adalah Buleleng, kemudian, Wakatobi, Maluku Tenggara, kemudian di Rote Ndao di NTT dan juga di NTB,” ujar Wahyu.
Sakti mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi rumput laut yang sangat besar yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar ada 12 juta hektare kurang lebih, yang sekarang ini baru 0,8 persen yang dimanfaatkan, dengan produksi kira-kira sekitar 9 juta ton di tahun 2021 lalu,” ungkapnya.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Menteri KP menambahkan, terdapat banyak produk turunan yang dapat dikembangkan dari rumput laut.
“Di antaranya adalah untuk pupuk, kemudian pakan dan makanan-makanan lain, farmasi, dan lain sebagainya, ya sekalian juga untuk biofuel, dan banyak sekali saya kira yang bisa dikembangkan dari situ,” tandasnya. Demikian dilansir dari laman setkabgoid, Jumat (23/6). [jp/jup]