WahanaNews.co | PT PLN (Persero) mendukung langkah pemerintah membentuk Holding
Geothermal Indonesia (HGI) guna mempercepat dan mengoptimalkan pengembangan
potensi panas bumi di Tanah Air demi kemakmuran rakyat.
Saat ini, potensi
energi panas bumi Indonesia mencapai 25 GW, atau setara 40 persen cadangan
potensi panas bumi dunia.
Baca Juga:
Diskon 50 Persen Tarif Listrik Tidak Diperpanjang, Ini Informasi Lengkapnya
Namun,
pemanfaatannya baru sekitar 2,1 GW.
Melihat besarnya potensi tersebut, diperlukan upaya terobosan untuk mengakselerasi pemanfaatan panas
bumi untuk pembangkit listrik.
Agung Murdifi, Executive Vice
President Komunikasi Korporat dan CSR PLN,
memastikan dukungan PLN terhadap rencana pemerintah mengonsolidasikan
entitas-entitas usaha yang selama ini mengelola energi panas bumi ke dalam HGI.
Baca Juga:
Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional
"Sebab, tujuan utama dari
pembentukan holding ini bukan untuk mengerdilkan satu sama lain, melainkan
justru untuk membesarkan setiap entitas dan menggarap potensi panas bumi
sebesar-besarnya," kata Agung.
Melalui holding ini, lanjut Agung,
seluruh sumber daya, aset yang dimiliki oleh setiap entitas, termasuk sumber
daya manusia dengan keahlian-keahlian spesifik, akan tetap dioptimalkan.
Proses ini akan menghasilkan holding
panas bumi yang jauh lebih besar daripada yang sekarang ada.
Agung menambahkan, rencana pemerintah
membentuk Holding Panas Bumi tersebut juga sesuai dengan Transformasi PLN dalam
pilar Green yang dicanangkan sejak 21
April 2020.
PLN terus mendukung transisi energi di
Indonesia dengan gencar mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan yang
ramah lingkungan, salah satunya panas bumi.
"PLN tentunya akan mendukung
keputusan Pemerintah. Harapannya pembentukan holding ini bisa memberikan
manfaat sebesar-besarnya bagi negara dan masyarakat," tutupnya. [qnt]