WahanaNews.co | PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur hadirkan satu unit fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste di Pulau Timor.
"PLN menghadirkan SKPKLU di Atambua untuk memudahkan penggunaan kendaraan listrik serta terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kupang I Made Indra Wijaya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (24/1/2023).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia menjelaskan fasilitas yang dibangun di Kantor PLN ULP Atambua tersebut dinamakan SPKLU Amibele Atambua dengan daya listrik sebesar 53.000 Volt Ampere (VA).
Pembangunan fasilitas tersebut, kata dia, untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan transisi energi di sektor kendaraan melalui peralihan dari penggunaan bahan bakar fosil menjadi energi listrik.
Indra Wijaya menjelaskan kendaraan listrik sebagai salah satu instrumen promosi dan citra transportasi ramah lingkungan yang dapat memberikan dampak besar terhadap kemajuan penggunaan transportasi berbasis baterai di Pulau Timor.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Ekosistem kendaraan listrik sudah cukup baik dengan infrastruktur yang intens kita gencarkan karena ini menjadi kewajiban kita untuk mendukung transportasi zero waste," katanya.
Atambua, kata dia, menjadi lokasi strategis untuk pembangunan fasilitas tersebut karena juga merupakan wilayah beranda yang menjadi etalase Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari negara tetangga.
Ia menambahkan, dengan adanya SPKLU di Atambua, maka saat ini PLN telah menghadirkan empat titik SPKLU yang tersebar di NTT, tiga titik lainnya tersebar di Kota Kupang, Kabupaten Sumba Timur, dan Kabupaten Manggarai Barat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Belu Johanes Prihatin mengatakan pemerintah setempat menyambut secara antusias dan mengapresiasi langkah strategis PLN menghadirkan SPKLU di daerah itu.
"Hadirnya SPKLU ini ke depan tentu dapat merangsang pertumbuhan penggunaan kendaraan listrik di masyarakat karena tidak ada kesulitan dalam mengisi daya listrik sebagai pengganti bahan bakar," katanya.
Ia mengatakan kehadiran fasilitas SPKLU itu juga selaras dengan Instruksi Presiden serta tujuan pemerintah provinsi maupun kabupaten daerah dalam mewujudkan transformasi transportasi yang ramah lingkungan guna mengurangi emisi karbon.
Johanes berharap kehadiran fasilitas itu ke depan, dapat memperkuat citra Kabupaten Belu menjadi daerah yang turut mendukung pengembangan energi hijau sehingga semakin menarik untuk dikunjungi.
"Pemerintah Kabupaten Belu siap akan mendukung sepenuhnya terkait bagaimana mendorong masyarakat mobil listrik, motor listrik, kompor listrik, di masyarakat," katanya. [eta]