WahanaNews.co | PT PLN (Persero) menandatangani Protocol of Cooperation dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) terkait Investasi Transisi Energi dalam gelaran 2nd Asia Zero Emission Community (AZEC).
Kerja sama ini dijalin untuk mewujudkan ekosistem bisnis yang berkelanjutan dengan memperkuat aspek Environmental, Social, and Governance (ESG).
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Ketua Steering Committee gelaran 2nd AZEC, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menjalankan transisi energi di Tanah Air dengan tetap memastikan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan energi.
”’Asia Zero Emission Community’ (AZEC) Center akan menandai tonggak penting saat kita bersama-sama berjuang menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Kami menyadari bahwa perubahan iklim merupakan realitas mendesak yang menuntut tindakan segera dan tegas dari semua negara,” kata Airlangga.
Selanjutnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menjelaskan lewat platform AZEC, negara-negara yang tergabung dapat saling menguatkan langkah dekarbonisasi.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
"AZEC Center akan menjadi platform bagi anggota AZEC untuk bekerja sama dalam mendekarbonisasi kawasan Asia melalui transfer teknologi, berbagi pengetahuan, peningkatan kapasitas, mobilisasi keuangan, dan pengembangan kebijakan energi bersih yang efektif," ujar Rosan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, sebagai pemimpin dalam transisi energi di Indonesia, PLN berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mencapai Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060 dengan menyediakan listrik yang andal, terjangkau, dan mengedepankan aspek keberlanjutan.
“Proses transisi energi menawarkan tantangan besar, namun juga memberikan peluang luar biasa.