WAHANANEWS.CO - Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen Yusri Nuryanto, menyatakan akan menggelar razia terhadap ponsel prajurit guna mengidentifikasi aplikasi yang tidak semestinya, seperti MiChat dan aplikasi judi online (judol).
“Sekarang kan banyak aplikasi-aplikasi semacam MiChat, kemudian untuk istilahnya aplikasi judol itu akan mudah. Sehingga ke depan kita akan senantiasa memberikan semacam pengarahan,” ujar Yusri di sela Rakornis POM TNI 2025 di Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu (07/05).
Baca Juga:
Panglima Agus Subiyanto Mutasi 237 Pati, 9 Mayjen TNI Ikut Digeser
Ia menambahkan, “Kita memberikan semacam razia, razia gadget ini. Untuk melihat apakah di dalam ini ada aplikasi-aplikasi yang tidak seharusnya ada di gadget tersebut.”
Yusri menjelaskan bahwa kemajuan teknologi menjadi tantangan tersendiri dalam penegakan disiplin prajurit, terutama terkait maraknya praktik judi online di kalangan personel TNI.
Ia menyebut, sejumlah pelanggar telah dikenai sanksi.
Baca Juga:
Mutasi 9 Mayjen TNI, Panglima Lakukan Rotasi Besar
“Di mana mereka harapannya kegiatan itu berhenti sampai di situ. Tapi perlu kita sampaikan bahwa di TNI sendiri juga sudah membentuk empat satgas ya. Satgas yang pertama adalah terkait dengan judol, kemudian narkoba, penyelundupan, dan korupsi. Itu sudah kita lakukan,” ungkapnya.
Selain razia, POM TNI juga aktif menggelar penyuluhan ke satuan-satuan di berbagai daerah untuk mencegah pelanggaran
“Penyuluhan kepada satuan-satuan yang ada di daerah, kepada para dansat (komandan satuan) untuk memberikan semacam pencerahan, mengingatkan, karena gimana pun namanya prajurit ini adalah tetap manusia ya. Di mana dengan generasi sekarang ini mereka lebih cenderung aktif dengan gadget-nya,” tuturnya.
Rakornis POM TNI 2025 sendiri dibuka oleh Kasum TNI Letjen Richard Tampubolon dan diikuti oleh 102 Komandan Satuan POM Angkatan.
[Redaksi: Rina Khaltarina]