WahanaNews.co, Jakarta – Acara reuni emas Akabri tahun 1970-1973 yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto Rabu (13/12/2023).
Acara bertajuk "Reuni Emas 50 Tahun Cadaka Dharma: Menguak Memori, Merajut Silaturahmi" ini juga dihadiri oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga:
Prabowo Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden Macron di KTT G20 Brasil
Selain itu, hadir juga Menkopolhukam periode 2009-2014 sekaligus Panglima TNI periode 2006-2007 Marsekal (purn) Djoko Suyanto dan Kapolri periode 2005-2008 yang juga Kepala BIN periode 2009-2011 Jenderal (purn) Sutanto.
Melansir CNN Indonesia, Prabowo makan siang hingga bernyanyi bersama dengan SBY. Ia juga berjoget dengan seluruh peserta acara dan taruna-taruni Akademi Militer yang turut dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Prabowo berpesan agar para taruna dan taruni Akmil dapat terus belajar serta berlatih. Menurutnya, selama berada di Akmil, para taruna dan taruni ini tengah dipersiapkan untuk menjadi calon pemimpin.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi
"Harus mengerti benar bahwa harapan bangsa ada di pundak kalian. Para taruna-taruni ini adalah para ksatria yang dipilih dari seluruh rakyat Indonesia. Para pemuda-pemudi yang terpilih atas kecerdasan, fisik, kepribadiannya dan di Lembah Tidar ini kalian akan digembleng dan dididik untuk memimpin, memimpin prajurit-prajurit kita," kata Prabowo dalam keterangan tertulis, Rabu.
Reuni akbar Akabri tahun 1970-1973 merupakan forum silaturahmi yang dihadiri oleh para purnawiran TNI-Polri yang merupakan lulusan Akabri Darat, Akabri Laut, Akabri Udara, dan Akabri Kepolisian. Tahun ini, acara dihadiri oleh 231 orang.
Purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam paguyuban "Cadaka Dharma" ini dihitung dari angkatan dengan nomor akademi 70, serta mayoritas yang lulus pada tahun 1973 dan 1974. Prabowo merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1974.
Cadaka Dharma merupakan singkatan dari Catur Daya Eka Dharma, artinya 4 kekuatan untuk 1 dharma, yaitu untuk nusa, bangsa dan negara.
[Redaktur: Alpredo Gultom]