JABAR.WAHANANEWS.CO, SUMEDANG - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan jika Indonesia adalah salah satu negara paling maju dalam menghasilkan dari energi fosil ke energi hijau.
Prabowo juga menyebutkan pentingnya energi hijau untuk meneruskan transformasi bangsa Indonesia kedepan.
Baca Juga:
Satgas Baru Dibentuk, Hilirisasi Industri Bisa Gunakan Dana APBN
"Kita butuh jadi negara industri, maju dan menguasai teknologi. Kita harus bisa jadi negara yang bisa mengolah sumber daya alam untuk jadi barang industri," katanya saat berbicara di acara peresmian 26 pembangkit listrik dan sejumlah gardu induk di 18 provinsi di Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).
Tak hanya itu, menurutnya kebutuhan energi terbilang sangat vital. Dan Indonesia sendiri memiliki sumber daya alam yang cukup besar sehingga memiliki kemampuan untuk melakukan transformasi.
"Untuk itu, saya kira sekarang ini menjadi salah satu negara paling maju di bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan, energi bersih atau green energi yang mengurangi emisi karbon. Banyak negara teriak-teriak, sementara kita mewujudkan dan mengarahkan," paparnya.
Baca Juga:
Menteri ESDM Tegaskan Ketersediaan Solar untuk Nelayan
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan jika acara peresmian yang dilakukan oleh PLN merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mempercepat transisi dari energi fosil ke energi hijau dengan pembangunan pembangkit listrik yang ramah lingkungan.
Bahlil juga menerangkan, proyek tersebut menunjukan sebuah komitmen Pemerintah dalam mewujudkan percepatan transisi energi dari pembangkit listrik berbasis fosil, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), ke energi hijau yang lebih berkelanjutan.
"Selain pembangkit, kami beserta PLN juga telah membangun 11 proyek jaringan transmisi gardu induk sepanjang 739,7 kilometer sirkuit. Total biaya pembangunan seluruh proyek ini mencapai Rp72 triliun," ungkapnya.