Jika melihat harga subsidi ini, maka ada defisit. Sehingga, akhirnya pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga Pertamax menjadi menjadi Rp12.500 per liter atau naik dari harga sebelumnya yang sebesar Rp9.000 per liter. Sedangkan untuk harga Pertalite tetap di Rp7.650 per liter.
"Kalau seperti sekarang (harga minyak) di atas 100 (dolar AS) otomatis tidak bisa mengandalkan harga (subsidi) dipertahankan. Naik Pertamax," kata Elan.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Siap Layani Energi Mitra Global
Adapun untuk harga Solar dan Pertalite, Elan meminta, kepada pemerintah agar tetap dipertahankan. Ini dilakukan supaya tidak terjadi gejolak di pasar.
"Solar penugasan dan Pertalite dipertahankan tak naik agar tak jadi gejolak. Harga penugasan naik ada gejolak," ujarnya.
Selain Elan, dalam diskusi tersebut hadir juga Pakar Ekonomi dan Energi UGM Fahmi Radhy, Direktur Eksekutif Energi Watch Mamit Setiawan dan Direktur Global Economy Institute Ronald Loblobly. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.