WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo mengharapkan dukungan seluruh lembaga negara untuk membangun demokrasi dan memperkokoh ideologi bangsa.
Dalam kaitan itu Presiden mengapresiasi kinerja dan upaya MPR dalam mendorong pengamalan Pancasila, mengkaji substansi dan bentuk hukum Pokok-Pokok Haluan Negara, serta menggagas kerjasama internasional dalam mengatasi permasalahan global.
Baca Juga:
Kasus Kematian Vina-Eki Cirebon: Komnas HAM Rekomendasi Polri Evaluasi Polda Jabar-Polres
“Saya mengharapkan dukungan dari semua lembaga negara untuk menjaga dan membangun demokrasi di negeri tercinta ini untuk memperkokoh ideologi bangsa,” kata Presiden Joko Widodo dalam pidato pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD dalam rangka HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Ruang Sidang Paripurna, Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD ini dihadiri Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin, Pimpinan MPR, Pimpinan DPR, Pimpinan DPD, Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri, para mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Hamzah Haz, Jusuf Kalla, dan Boediono, para duta besar negara sahabat, menteri kabinet Indonesia Maju Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan para Ketua Umum Partai Politik, dan 435 anggota MPR.
Sebelumnya, dalam pidato pengantar Sidang Tahunan MPR, Ketua MPR Bambang Soesatyo menyebutkan vaksinasi ideologi berupa sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau lebih dikenal istilah Empat Pilar yang dimandatkan kepadas MPR adalah tugas mulia yang harus dilakukan sepanjang hayat.
Baca Juga:
Pemantauan Kasus Vina dan Eki Dirampungkan Komnas HAM
Selain itu, Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo juga menyebutkan Rapat Gabungan Pimpinan MPR dengan Pimpinan Fraksi dan Kelompok DPD secara aklamasi menerima hasil kajian substansi dan bentuk hukum Pokok-Pokok Haluan Negara.
Sebagai tindaklanjutnya, pada awal September 2022, MPR akan menyelenggarakan Sidang Paripurna dengan agenda pembentukan Panitia Ad Hoc setelah mendengarkan pandangan umum fraksi dan kelompok DPD.
Presiden Jokowi mengapresiasi upaya MPR tersebut. “Saya menghargai upaya MPR dalam mendorong pengamalan Pancasila, mengkaji substansi dan bentuk hukum Pokok-Pokok Haluan Negara, serta menggagas kerja sama internasional dalam mengatasi permasalahan global,” katanya.