Mulai dari jatuhnya pesawat AirAsia di Perairan Bangka Belitung, Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Lion Air JT-610 di Perairan Kerawan, serta tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba.
“Semuanya saya mengikuti, dan beberapa saya melihat langsung di lapangan, kecepatan respon dari Basarnas, saya harus menyampaikan apa adanya, sangat cepat!” kata Jokowi disambut tepuk tangan dari seluruh hadirin.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Lanjut Jokowi mengatakan, harapan korban dan keluarga korban bertumpu pada tim SAR. Kecepatan, evakuasi untuk menentukan jumlah nyawa yang diselamatkan juga berada di tim SAR.
Ia mengingatkan pentingnya penggunaan teknologi untuk mempercepat pencarian dan pertolongan.
Oleh karena itu, ia menilai masih banyak peralatan bertekhnologi tinggi yang harus segera dimiliki Basarnas.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
Misalnya, drone rescue untuk mengevakuasi korban, robot ular (snake robot) untuk mencari korban di bawah reruntuhan yang telah digunakan negara Amerika Serikat dan Jepang, serta robot diver yang mampu menyelam sedalam lebih dari 1000 meter.
Kemudian, peralatan pencarian di ketinggian bernama jet suit yang mampu terbang hingga 1.600 meter.
Terkait anggaran untuk peralatan bertekhnologi tinggi ini, Jokowi meminta agar Basarnas segera mengajukan.