WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut transportasi publik seperti MRT, LRT, hingga kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan solusi untuk polusi udara di Jabodetabek.
Jokowi mengatakan masyarakat harus didorong menggunakan transportasi publik untuk mengurangi emisi bahan bakar. Pemerintah akan mengoperasikan sejumlah moda transportasi baru dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan Akibat Polusi Udara Mencapai Triliunan Rupiah untuk BPJS
"Mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan segera beralih ke transportasi massal. Saya kira bulan ini LRT segera dioperasionalkan, MRT juga sudah beroperasi, kemudian kereta cepat bulan depan juga sudah beroperasi," kata Jokowi pada rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/8/23).
Jokowi juga mendorong elektrifikasi armada transportasi publik. Dia ingin kendaraan yang dipakai untuk transportasi publik mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
Dia pun mempertimbangkan opsi pembatasan jumlah pekerja yang bekerja di kantor. Jokowi ingin anak buahnya menghitung kemungkinan kebijakan itu.
Baca Juga:
Tekan Polusi Udara, PLN UID Jakarta Raya dan Sudin Lingkungan Hidup Jakpus Gelar Uji Emisi Kendaraan Operasional
"Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home," ucap dia.
Diberitakan, warga Jabodetabek mengeluhkan buruknya kualitas udara beberapa hari terakhir. Situs pemantau kualitas udara IQAir juga memperlihatkan kualitas udara di Jabodetabek dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5.
Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro membantah anggapan Jakarta kota terpolusi di dunia.