WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin langsung kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba seberat 214,84 ton dengan nilai taksiran mencapai Rp29,37 triliun.
Aksi simbolik ini digelar di Lapangan Bhayangkara Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Baca Juga:
Soal Bea Cukai Sarang Pungli, Djaka Budi: Sedikit demi Sedikit Kita Hilangkan
Kegiatan monumental tersebut menjadi salah satu pencapaian besar pada satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo, sekaligus menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang mengancam masa depan generasi bangsa.
Di hadapan para pejabat tinggi negara, Presiden meninjau secara langsung tumpukan barang bukti hasil pengungkapan kasus narkotika sepanjang periode Oktober 2024 hingga 21 Oktober 2025, yang totalnya mencapai 214.840.682 gram.
Sebelum dimusnahkan, seluruh barang bukti terlebih dahulu melalui uji sampel dan verifikasi oleh tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk memastikan keaslian dan jenis barang bukti.
Baca Juga:
PLN Pulihkan 93% Kelistrikan Aceh, Presiden Prabowo Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak
Dalam prosesi pemusnahan, Presiden Prabowo menekan tombol pemusnah incinerator yang digunakan untuk membakar sebagian barang bukti narkoba secara simbolis.
Aksi tersebut disambut tepuk tangan hadirin yang menilai langkah itu sebagai sinyal kuat keseriusan negara dalam perang melawan narkoba.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polri atas kerja keras dan pengorbanan dalam menindak jaringan narkoba lintas daerah dan lintas negara.
“Segala ancaman terhadap bangsa dan negara ada yang di depan mata, ada yang secara fisik, ada ancaman secara militer, ancaman secara psikologis, ancaman secara politis, ancaman yang besar, dan tidak kalah bahaya adalah ancaman narkoba. Narkoba ini merusak masa depan bangsa,” ucap Presiden.
Dari hasil pengungkapan kasus selama satu tahun terakhir, Polri mencatat bahwa sebanyak 629.934.661 jiwa berhasil diselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Sementara itu, nilai barang bukti yang berhasil diamankan ditaksir mencapai Rp29,366 triliun.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam laporannya menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menindaklanjuti berbagai upaya pemberantasan narkoba secara menyeluruh dan berkesinambungan.
“Pendekatan ini menekankan pentingnya strategi pencegahan dan penegakan hukum yang sejalan secara terpadu dan berkelanjutan,” ujar Kapolri.
Turut hadir dalam acara pemusnahan tersebut, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, kepala lembaga negara, serta tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi anti-narkoba.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam membangun Indonesia yang bersih dari narkoba.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]