Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan komitmennya untuk tetap menjaga proporsi anggaran pendidikan di tengah upaya efisiensi belanja negara dalam APBN 2025, yang totalnya mencapai Rp3.621,3 triliun.
Dari jumlah itu, dana untuk pendidikan dialokasikan sebesar Rp724,2 triliun atau tepat 20 persen.
Baca Juga:
Program Sekolah Rakyat Jadi Prioritas Nasional, Kelembagaan Disiapkan Kemensos
"Tadi juga diingatkan untuk 20 persen (anggaran pendidikan), sesuai konstitusi pasti kita juga akan jaga," ujar Sri Mulyani saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).
Meski demikian, kebijakan efisiensi yang diarahkan Presiden Prabowo berdampak langsung pada sejumlah kementerian di sektor pendidikan.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengalami pengurangan anggaran sebesar Rp7,2 triliun, sehingga hanya memperoleh Rp26,2 triliun untuk tahun 2025.
Baca Juga:
Maudy Ayunda Puji Inovasi Digital dalam Sistem Pembelajaran Modern
Di sisi lain, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang semula memiliki pagu anggaran awal sebesar Rp57,6 triliun, harus merelakan pemangkasan sebesar Rp14,3 triliun sebagai bagian dari langkah penghematan tersebut.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.