WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo mengungkapkan, tak ingin seperti negara lain terburu-buru memutuskan buka masker kemudian mengumumkan transisi status Covid-19 dari pandemi (penyakit yang masih menyebar luas) ke endemi (penyakit ada di wilayah tertentu tapi tidak ada sebaran dari luar).
Kasus harian Covid-19 di Indonesia memang sudah mulai terkendali, akan tetapi soal transisi itu mesti dilakukan dengan sangat hati-hati.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Saya tidak ingin seperti negara-negara lain, langsung buka masker. Tidak. Ini masih ada transisi kira-kira enam bulan. Kita lihat seperti apa. Baru nanti, silakan kalau di luar ruangan buka masker, kalau dalam ruangan masih tetap pakai masker. Ada tahapan-tahapan dimana kita tidak perlu tergesa-gesa," jelasnya usai meninjau lintasan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022).
Kepala Negara masih ingin memantau masa transisi selama 6 (enam) bulan ke depan.
"Mudik sudah kami perbolehkan karena melihat angka kasus harian sudah sangat rendah, dan kasus aktif sudah di bawah 20 ribu. Tetapi, apapun itu, masa transisi masih harus hati-hati," ujarnya.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Ia ingin pengalaman yang didapat dari puncak kasus varian Delta dan varian Omicron di Indonesia dapat menjadi pelajaran berharga dalam menangani pandemi Covid-19.
"Karena apapun, kita punya pengalaman saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa. Sehingga kehati-hatian dan kewaspadaan tetap harus dijaga," tandas Presiden. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.