WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan tujuh tersangka dalam dugaan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama atau KKKS pada 2018 - 2023.
Salah satu yang ditetapkan ialah Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.
Baca Juga:
DPR Sidak SPBU Pertamina, Tak Temukan Bukti Pengoplosan BBM
Kejagung mengatakan kasus dugaan korupsi itu menyebabkan kerugian keuangan negara Rp 193,7 triliun.
Ini berasal dari berbagai komponen, yaitu kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri, kerugian impor minyak mentah melalui broker, kerugian impor bahan bakar minyak atau BBM melalui broker, serta kerugian dari pemberian kompensasi serta subsidi
Profil Riva Siahaan
Dilansir dari laman resmi Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan Pertamina adalah lulusan S-1 Manajemen Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta.
Baca Juga:
Kejaksaan Agung Ungkap Peran Taipan Minyak Riza Chalid dalam Kasus Korupsi Pertamina
Ia juga pernah menempuh studi magister atau S-2 di jurusan Business Administration di Oklahoma City University, Amerika Serikat.
Merujuk akun LinkedIn pribadinya, Riva mengawali kariernya sebagai account manager di Matari Advertising pada Maret 2005-Maret 2007.
Setelah itu, ia bekerja sebagai assistant account Director TBWA Indonesia pada Maret 2007-September 2008.
Riva memutuskan pindah ke PT Pertamina (Persero) sebagai key account officer pada September 2008-Maret 2010. Perjalanan kariernya di perusahaan pelat merah tersebut berlanjut sebagai Senior Bunker Officer I di Jakarta pada April 2010-Desember 2013.
Kemudian, ia ditempatkan sebagai Senior Bunker Officer I di Jakarta dan Singapura pada Desember 2013-Januari 2015.
Mulai Februari 2015, Riva menempati posisi baru sebagai bunker trader di Pertamina Energy Service.
Posisi tersebut ia jalani selama satu tahun hingga Februari 2016 sebelum dipindah menjadi Senior Officer Industrial Key Account di PT Pertamina (Persero).
Pada Maret 2018-April 2019, Riva ditugaskan sebagai Pricing Analyst, Market, and Product Development Retail Fuel Marketing.
Jabatannya naik menjadi VP Crude and Gas Operation di Pertamina International Shipping pada April 2019-Desember 2020.
Di perusahaan yang sama, Riva juga ditugaskan sebagai VP Sales and Marketing pada Desember 2020-Mei 2021 dan Commercial Director pada Mei -Oktober 2021.
Riva lalu dipromosikan menjadi Corporate Marketing and Trading Director di PT Pertamina Patra Niaga pada Oktober 2021-Juni 2023.
Jabatan tertinggi dan terakhir yang ia duduki di perusahaan tersebut sebelum ditetapkan menjadi tersangka adalah Chief Executive Officer atau Dirut.
Ia kemudian diangkat sebagai CEO Pertamina Patra Niaga sejak Juni 2023 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS pada 16 Juni 2023.
Riva Siahaan menggantikan Alfian Nasution sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga yang saat ini dipercaya mengemban amanah sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero). Disadur dari berbagai sumber.
[Redaktur: Zahara Sitio]