Dinas LHK NTB kata dia mendorong pemilahan sampah dengan berbagai macam cara seperti membuat lubang sumur biopori, composter bag, hingga pengelolaan dengan sistem Black Soldier Fly (BSF) atau lalat pemakan sampah dan kemudian mendaur ulang menjadi ecobrick.
Ketua Trash Hero Indonesia, I Wayan Aksara menegaskan bahwa sampah yang tercampur adalah sumber masalah. Oleh karena itu pemilahan sampah merupakan langkah penting dalam upaya menyukseskan program Kampung Iklim.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
“Setelah sistem pengelolaan terpadu berjalan dengan baik maka jumlah pengiriman sampah ke TPA akan menyusut dan penggunaan plastik yang dikonsumsi akan sangat minim, artinya kita telah berkontribusi pada pengurangan laju perubahan iklim ” tutur Wayan.
Sementara Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan adanya energi baru dan terbarukan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca nasional.
"Salah satu cara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca ialah dengan pengurangan dan pengelolaan sampah,” jelas Usman. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.