WahanaNews.co | Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan memasuki masa uji coba tahun ini.
Kilas balik proyek itu bermula pada 2015.
Baca Juga:
Proyek Kereta Cepat, Tenaga Lokal Sudah Gantikan Tukang Las China
Untuk membangun proyek itu, perusahaan patungan dibentuk antara konsorsium melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan perusahaan perkeretaapian Cina melalui Beijing Yawan HSR Co Ltd.
Konsorsium ini mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM pada 20 Oktober 2015.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016.
Baca Juga:
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Sumbang Negara Rp 5.34 Triliun
Peraturan Presiden itu tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
Berikut ini perkembangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung:
1. Jokowi dan Xi Jinping akan Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden Republik Rakyat Cina, Xi Jinping.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, pengerjaan proyek ini akan dipercepat agar bisa diuji coba pada November tahun ini.
“Nanti mudah-mudahan Pak Presiden Xi Jinping dan Pak Presiden Jokowi juga ada di Bali. Beberapa proyek besar kita dengan Tiongkok juga akan kita coba resmikan pakai Zoom,” katanya, Rabu (30/3/2022).
2. November Uji Coba
Luhut menargetkan pada November pada tahun ini bisa dilakukan uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
“Kita mau pada November tahun ini sudah ada uji coba dari Plered (Purwakarta) ini sampai ke Tegal Luar (Bandung) 40 kilometer,” katanya, Rabu (30/3/2022).
3. Masalah Tanah Lempung
GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC), Rahadian Ratry, mengatakan, pihaknya sudah merumuskan penyelesaian masalah tanah lempung (clay shale) di terowongan dua proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
“Untuk mengatasi masalah clay shale ini kami menerapkan penguatan dari permukaan terowongan (grouting reinforcement of surface sleeve valve pile),” kata Rahadian, Rabu (30/3/2022).
Ia menambahkan, penguatan juga dari kedua sisi terowongan (surface locking steel pipe pile reinforcement).
4. Penggalian Empat Sisi Terowongan
Rahardian menjelaskan, proses penggalian dilakukan dari empat sisi terowongan untuk mempercepat.
Saat ini laju penggalian mencapai 1,1 meter sampai 1,2 meter per hari dan total pengerjaan sudah lebih dari 70 persen.
“Tunnel (terowongan) dua ditargetkan berhasil ditembus pada Mei 2022,” ujarnya.
5. Proyek Sudah Capai 80 Persen
Perkembangan terakhir, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini sudah mencapai 80 persen.
Saat ini, 11 dari 13 terowongan sudah berhasil ditembus.
Adapun hanya terowongan dua dan empat yang masih tahap pengeboran.
Rahadian mengatakan, masalah yang ditemukan, karena kendala geologis.
“Sudah ada solusinya dan sekarang percepatan terus dilakukan. Harapannya dalam waktu dekat seluruh terowongan berhasil ditembus,” katanya. [gun]