Kemudian, PT Waskita Karya (Persero). Dalam laporan keuangan perusahaan, total liabilitas Waskita Karya sebesar Rp89,73 triliun per semester I 2021. Angkanya naik 0,8 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp89,01 triliun.
Jumlah tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp48,55 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp41,18 triliun.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Sedangkan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mencatat total liabilitas sebesar Rp45,8 triliun dalam 6 bulan pertama tahun ini. Angkanya turun dari posisi yang sama tahun lalu, yakni Rp51,45 triliun.
Jika dirinci, liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp33,11 triliun dan jangka panjang sebesar Rp12,69 triliun.
Sementara BUMN karya lainnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk punya utang sebesar Rp33,34 triliun per Juni 2021. Jumlahnya naik 2,5 persen dari Juni 2020 yang sebesar Rp32,51 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari liabilitas jangka panjang sebesar Rp27,63 triliun dan jangka pendek sebesar Rp5,71 triliun.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
Lalu, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP dengan catatan liabilitas Rp41,27 triliun sepanjang semester I 2021. Realisasi tersebut naik dari posisi semester I tahun lalu yang sebesar Rp39,46 triliun. Rinciannya, liabilitas jangka pendek sebesar Rp30,41 triliun dan jangka panjang Rp10,86 triliun.
Terakhir ada PT PLN (Persero). Perusahaan setrum negara lewat laporan keuangan menunjukkan total liabilitas sebesar Rp643,85 triliun per semester I 2021. Jumlahnya turun dari semester I 2020 yang sebesar Rp649,24 triliun.
Liabilitas itu terdiri dari jangka panjang Rp500,3 triliun dan pendek sebesar Rp143,55 triliun. [bay]