"Berpegang teguh pada kriteria yang telah ditentukan, Muhammadiyah menetapkan bahwa awal Zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024," kata Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhamad Sayuti, dikutip dari laman resminya.
Perhitungan ini melibatkan beberapa kriteria, termasuk pertemuan atau konjungsi bulan sebelum matahari terbenam dan matahari terbenam terlebih dahulu dari bulan (dengan moonset setelah sunset).
Baca Juga:
KPK Minta Tunda, Lanjutan Sidang Praperadilan Hasto 5 Februari
Saat matahari terbenam, hilal atau bulan sabit baru sudah terlihat di atas ufuk, tidak peduli seberapa tingginya.
Di antara rangkaian detail, penentuan awal Zulhijah 1445 H mempertimbangkan beberapa faktor.
Ijtimak, momen konjungsi bulan terjadi pada Kamis, 6 Juni 2024 bertepatan dengan 29 Zulkaidah 1445 H, tepat pukul 19.39.58 WIB.
Baca Juga:
Sidang Perkara PHP Bupati Tapteng, KPU : Pokok Permohonan Pemohon Tidak Benar dan Tidak Terbukti
Namun, pada saat matahari terbenam di Yogyakarta, Bulan masih berada di bawah ufuk (-03° 32' 39"), sehingga hilal belum tampak.
Dengan demikian, umur bulan Zulkaidah 1445 H disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari. Sehingga tanggal 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Dalam perhitungan tersebut, Muhammadiyah juga memastikan, Hari Arafah yang merupakan hari ke-9 Zulhijah 1445 H jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024.