WahanaNews.co | Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung Utara, lakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Sekitar 700-an mahasiswa turun ke jalan menyampaikan orasinya itu di tiga tempat yaitu Kantor Pemkab Lampung Utara, Tugu Bundaran Payan Mas, dan Kantor DPRD setempat.
Para mahasiswa ini menyampaikan beberapa poin isi tuntutan yaitu, IMM Lampung Utara mendesak seluruh anggota DPRD Lampung Utara, bersikap tegas melakukan penolakan kenaikan BBM bersubsidi, sekaligus meminta presiden membatalkan kebijakan itu.
Baca Juga:
GMNI Demo Kejari Gunungsitoli Terkait Kasus Defisit Rp84 Miliar, Minta Segera Ditetapkan Tersangka
Kemudian mendesak pemerintah agar memberikan solusi kepada seluruh masyarakat menengah kebawah terkait dampak kenaikan BBM.
"Kami juga mendesak pemerintah daerah agar segera berbenah dan memberikan solusi segera mungkin untuk memperbaiki perekonomian Lampung Utara. Kabupaten ini menjadi daerah termiskin dan terburuk se-Provinsi Lampung," kata Okta Irjun Saputra, Korlap aksi demo, Kamis (15/9/2022).
Okta menambahkan, pihaknya juga mendesak pemerintah daerah segera menindak tegas pejabat Lampung Utara yang melakukan tindak pindana korupsi.
Baca Juga:
10 Pelaku Penyerangan Diskusi Forum Tanah Air di Kemang Dalam Pengejaran Polisi
Kemudian IMM juga menolak pasal – pasal yang bermasalah dalam Undang-undang RKUHP. Asisten I Pemerintah Kabupaten Lampung Utara Mankodri saat menerima aksi mahasiswa dihalaman kantor setempat mengatakan akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa dan menyampaikanya pada pimpinan.
"Kami menerima tuntutan adik-adik mahasiswa dan akan kita sampaikan kepada bapak Bupati dan Wakil Bupati," kata Mankodri.
Usai berorasi di kantor Pemkab, para demonstran melanjutkan aksinya di bundaran Tugu Payan Mas. Kemudian bertolak ke gedung DPRD setempat.