Sementara sisanya, 4,6 persen atau Rp12,4 triliun, dialokasikan untuk program dukungan manajemen.
Dari sisi fungsi, alokasi anggaran berasal dari tiga sektor utama, yaitu pendidikan sebesar Rp223 triliun (83,4 persen), kesehatan Rp24,7 triliun (9,2 persen), dan ekonomi Rp19,7 triliun (7,4 persen).
Baca Juga:
KPK Tegaskan Pengawasan Ketat Program Makan Bergizi Gratis Rp170 Triliun
Sedangkan berdasarkan jenis belanja, porsi terbesar yakni 97,7 persen atau Rp261 triliun digunakan untuk belanja barang, terutama pengadaan makanan bergizi.
Adapun belanja pegawai hanya 1,4 persen atau Rp3,8 triliun, sementara belanja modal tercatat 0,9 persen.
"Kami tidak memperbanyak untuk modal, kami lebih banyak untuk belanja barang terutama untuk intervensi kepada penerima manfaat. Jika diklasifikasikan berbasis anggaran operasional dan non-operasional maka operasional itu nilainya hanya 2,9 persen atau Rp7,7 triliun, sementara non-operasional atau lebih banyak ke arah intervensi itu 97,1 persen," tutup Dadan.
Baca Juga:
Ketua DPRD Nias Utara Dituding Borong Usaha MBG, Dirikan Dapur Dekat Kuburan dan Kandang Babi
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.