WahanaNews.co | Pemerintah telah menerapkan sejumlah langkah-langkah strategis dalam merespon pandemi Covid-19 serta untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi. Beberapa langkah yang dilakukan Pemerintah yang sekaligus untuk melindungi kesehatan masyarakat yaitu dengan pembatasan mobilitas, kampanye 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), dan vaksinasi.
Dalam momentum mendukung ketercapaian tujuan penanganan pandemi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian meluncurkan Buku Vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Buku tersebut menceritakan perjalanan Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia mulai dari perjuangan mendapatkan vaksin hingga tantangan dan capaian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk merekam sejarah penanganan pandemi di Indonesia dan menjadi pembelajaran di masa yang akan datang.
Baca Juga:
Bersama Timpora Kantor Imigrasi, Pemerintah Kota Bekasi Siap Awasi Pergerakan Warga Asing
Pemerintah juga terus mengakselerasi laju vaksinasi Covid-19 yang masih perlu ditingkatkan, khususnya untuk vaksinasi lansia dan vaksinasi booster. Untuk itu, Pemerintah melalui Kedeputian Koordinasi Bidang Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Kemenko Perekonomian menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku Vaksinasi Covid-19 di Pekanbaru, Senin (26/09).
“Yang menjadi variabel saat penanganan pandemi adalah mobilitas masyarakat dan vaksinasi. Vaksinasi ini dianggap sebagai salah satu item kalau kita ingin kembali ke keadaan normal. Karna jika tidak divaksinasi, masyarakat tidak akan percaya untuk melakukan aktifitas sehari-hari,” ungkap Deputi Koordinasi Bidang Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Montty Girianna pada kesempatan tersebut.
Program vaksinasi sendiri bertujuan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 dengan membentuk kekebalan komunal (herd immunity) yang kemudian bertransformasi menjadi perlindungan kelompok (herd protection). Program vaksinasi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri masyarakat untuk beraktivitas kembali dan sekaligus menggerakkan roda perekonomian.
Baca Juga:
Menko Marves Sebut Prabowo Umumkan Susunan Kabinet 21 Oktober
Lebih lanjut, Deputi Montty juga mengatakan bahwa walaupun masyarakat sudah melakukan vaksinasi dosis 1 dan dosis 2, vaksin dosis 3 atau booster menjadi lebih penting karena dapat meningkatkan kadar antibodi hingga 2 sampai 3 kali lipat.
Kegiatan Bedah Buku Vaksinasi Covid-19 tersebut secara resmi dibuka oleh Gubernur Provinsi Riau yang diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Riau Elly Hayati Nur serta menghadirkan beberapa narasumber yaitu Asisten Deputi Agro, Farmasi, dan Pariwisata Kemenko Perekonomian Dida Gardera, Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P Kementerian Kesehatan Prima Yosephine, Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Roy Himawan, Kepala Bbidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Riau Muhammad Ridwan, dan Kasubdit Tanggap Darurat dan Pasca Bencana Kementerian Dalam Negeri Pramudya Ananta Boga.
Pelaksanaan kegiatan tersebut menjadi refleksi dan apresiasi seluruh pihak atas kerja keras dalam melindungi masyarakat dan memulihkan kondisi bangsa. Keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia tidak terlepas dari dukungan dan koordinasi semua pihak termasuk Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, Swasta, dan Organisasi Kemasyarakatan. [rsy]