Menanggapi itu, Dedi menyarankan agar acara perpisahan tetap bisa diadakan secara mandiri oleh siswa tanpa melibatkan pihak sekolah.							
						
							
							
								"Silakan bikin acara sendiri dengan teman-teman, yang penting tidak mengatasnamakan sekolah," kata Dedi.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Pemkab Bogor Gelar Gebyar Layanan Publik 80 Jam Nonstop, Sasar Rekor MURI
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Dalam kesempatan yang sama, Dedi juga menanggapi kritik lain dari remaja itu terkait penggusuran rumah. Ia menegaskan bahwa penertiban bangunan liar di bantaran sungai dilakukan untuk mencegah bencana banjir yang lebih parah.							
						
							
							
								"Kalau saya diam saja, banjir makin parah. Yang disalahkan tetap gubernur. Sekarang sudah mulai membaik," jelas Dedi.							
						
							
							
								Dedi juga menegaskan kesiapannya untuk menerima berbagai kritik dan membuka ruang diskusi dengan masyarakat. 							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Tingkatkan Kapasitas Kader, PDI Perjuangan Jabar Gelar Pelatihan MC dan Protokol
									
									
										
									
								
							
							
								Ia bahkan menyalurkan bantuan bagi warga terdampak penggusuran sebagai bagian dari bentuk tanggung jawab sosial.							
						
							
							
								[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.