Menanggapi itu, Dedi menyarankan agar acara perpisahan tetap bisa diadakan secara mandiri oleh siswa tanpa melibatkan pihak sekolah.
"Silakan bikin acara sendiri dengan teman-teman, yang penting tidak mengatasnamakan sekolah," kata Dedi.
Baca Juga:
Zona Deformasi Indo-Australia Aktif Lagi! BMKG Ungkap Pemicu Gempa Garut
Dalam kesempatan yang sama, Dedi juga menanggapi kritik lain dari remaja itu terkait penggusuran rumah. Ia menegaskan bahwa penertiban bangunan liar di bantaran sungai dilakukan untuk mencegah bencana banjir yang lebih parah.
"Kalau saya diam saja, banjir makin parah. Yang disalahkan tetap gubernur. Sekarang sudah mulai membaik," jelas Dedi.
Dedi juga menegaskan kesiapannya untuk menerima berbagai kritik dan membuka ruang diskusi dengan masyarakat.
Baca Juga:
Viral Kades Nyawer di Klub Malam, Dana Desa Rp130 Juta Terancam Ditahan
Ia bahkan menyalurkan bantuan bagi warga terdampak penggusuran sebagai bagian dari bentuk tanggung jawab sosial.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.