WahanaNews.co | Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, bersama Presdir Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi membuka penerbangan perdana maskapai Wings Air, rute penerbangan Pondok Cabe - Purbalingga (PP) dan Pondok Cabe - Cepu Blora (PP).
Bambang Soesatyo alias Bamsoet mendorong pemerintah, khususnya Pertamina, bisa menurunkan harga jual avtur di Indonesia menjadi lebih murah atau setidaknya mengimbangi harga jual Avtur di Singapura dan Malaysia.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Janji Bereskan Masalah Tempat Ibadah dan Jamin Keadilan Sosial di Jakarta
“Usai pandemi mereda, industri penerbangan kembali dihadapkan pada masalah tingginya harga avtur. Karena itu, pemerintah harus segera mencari solusinya, salah satunya dengan mempertimbangkan swasta dan pelaku usaha Migas lainnya masuk menjadi pemasok Avtur di industri penerbangan,” ujar Bamsoet.
Sehingga, dapat menciptakan persaingan usaha yang sehat dan kompetitif.
Saat ini harga avtur berkontribusi sekitar 30 hingga 40 persen terhadap biaya operasional pesawat. Sehingga tingginya harga avtur menyebabkan harga jual tiket kepada konsumen menjadi tinggi.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Sebagai gambaran, harga jual tiket rute penerbangan Pondok Cabe - Purbalingga maupun sebaliknya, mencapai Rp 1.140.000 per orang.
"Tingginya harga tiket pesawat di berbagai rute penerbangan lainnya turut menghambat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Padahal selama pandemi, industri penerbangan termasuk sektor usaha yang paling terpuruk," ujar Bamsoet usai meresmikan dan membuka penerbangan perdana Pondok Cabe - Purbalingga (PP) dan Pondok Cabe - Cepu Blora (PP), di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (5/8/22).
Ketua DPR RI ke-20 sekaligus mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, tidak kurang dari tiga tahun diupayakan agar ada penerbangan langsung dari Jakarta menuju Purbalingga dan sebaliknya.
Dengan hadirnya rute tersebut semakin membuka konektifitas wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen), yang selama ini kesulitan akses dari dan menuju Jakarta.
"Karena jika harus menggunakan pesawat udara dari Yogyakarta, harus terlebih dahulu menempuh perjalanan darat selama 2 hingga 3 jam. Naik kereta dari Purwokerto, membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam. Dengan adanya rute Pondok Cabe - Purbalingga (PP), waktu tempuh bisa dipangkas dengan penerbangan tidak kurang dari satu jam," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, tersedianya rute penerbangan Pondok Cabe - Purbalingga (PP) juga bisa menarik kunjungan bisnis dan wisatawan, serta pengembangan transportasi daerah berbasis lokal.
Sehingga membawa berkah bagi 96.000 lebih UMKM di Purbalingga termasuk pelaku usaha industri bulu mata dan rambut palsu, 71.000 lebih UMKM di Banjarnegara, serta 40.000 lebih UMKM di Kebumen.
Sebagai tahap awal, Wings Air akan menyediakan rute penerbangan Pondok Cabe - Purbalingga (PP) menggunakan pesawat ATR 72-600 satu kali dalam seminggu.
Yakni setiap hari Jumat, dengan kode penerbangan IW-1710, berangkat Pukul 08.20 WIB dari Pondok Cabe dan tiba di Purbalingga Pukul 09.30 WIB
Kemudian dengan kode penerbangan IW-1711, berangkat dari Purbalingga Pukul 09.50 WIB dan tiba di Pondok Cabe pukul 11.00 WIB.
Ke depannya rute penerbangan tersebut harus bisa tersedia setiap hari, sehingga semakin memudahkan konektifitas masyarakat dan mendukung geliat perekonomian di wilayah Barlingmascakeb. [rin]