"Ini terutama kenaikan memang terjadi
di Sumatera, oleh karena itu Sumatera menjadi perhatian dari pemerintah.
Sedangkan di Jawa terlihat bahwa BOR rata-rata di bawah 40 persen, dan ini merupakan yang terendah sepanjang periode PPKM Mikro,"
jelasnya.
Ditambahkan Ketua KPCPEN, BOR di Rumah
Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet juga relatif
rendah, yaitu 21,47 persen atau terisi 1.287 tempat tidur dari kapasitas
5.994 tempat tidur.
Baca Juga:
Sekolah yang Termasuk Wilayah PPKM Level 3 Dibatasi Maksimal 4 Jam Pelajaran
Airlangga juga memaparkan bahwa
terjadi kenaikan tren mobilitas penduduk nasional di 7 hari terakhir, terutama
di Maluku Utara, Bengkulu, dan Sulawesi Tenggara.
"Kita melihat dalam bulan Ramadan ini
sektor retail, mal, dan toko bahan makanan mobilitasnya tinggi," ujarnya.
Sementara tiga provinsi yang
mobilitasnya rendah adalah Bali, Yogyakarta, dan Kepulauan Riau (Kepri).
Baca Juga:
Polres Samosir Gelar Operasi Yustisi dan PPKM Mikro
"Kepri mobilitas rendah, namun karena
adanya kedatangan PMI (Pekerja Migran Indonesia), maka ada kenaikan kasus,"
tutur Airlangga.
Menutup keterangan persnya, Ketua KPC-PEN juga memaparkan tentangan perkembangan kasus Covid-19 secara nasional hingga 9 Mei 2021.
"Tingkat kasus aktif per 9 Mei itu 5,7
persen atau 98.395 kasus dan dibandingkan global yang 12,3 persen. Kemudian
tingkat kesembuhan itu 91,5 persen atau 1.568.277 kasus versus global 85,78
persen. Tingkat kematian 2,7 persen versus global 2,08 persen," terangnya. [qnt]