WahanaNews.co | Sejak
awal, pakar telematika Roy Suryo sudah menduga jika pembuat parodi lagu
kebangsaan Indonesia Raya bukanlah warga Malaysia. Dia curiga pelakunya adalah Warga
Negara Indonesia (WNI).
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Kecurigaan Roy Suryo diungkapkan melalui akun pribadi
twitternya @KMRTRoySuryo2 pada Senin, 28 Desember 2020, sekira pukul 19.50 WIB.
Ia mencurigai apakah benar yang membuat parodi itu orang Malaysia. Sebab, kata
dia, ada kejanggalan pada detik 50 dalam video tersebut.
"Tweeps, terkait kasus pelecehan lagu kebangsaan
"Indonesia Raya" di salahsatu akun MY (?), semoga @Kemlu_RI
@DivHumas_Polri @CCICPolri segera menemukan pelakunya. Memang benar-benar orang
Malaysia atau bukan? soalnya ada yang "aneh" di detik ke 50' (aslinya,
bukan yang sudah disamarkan ini) ," ujar Roy Suryo melalui akun pribadi
twitternya.
Kemudian, terdapat kabar bahwa pelaku pembuat parodi
Indonesia Raya adalah seorang WNI pekerja di Sabah yang berumur 40-an tahun.
Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah mengamankan terduga pelaku pembuat parodi
lagu kebangsaan Indonesia Raya tersebut.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Menanggapi kabar tersebut, Roy Suryo kembali angkat bicara
melalui akun twitternya. Kata Roy Suryo, kecurigaannya akhirnya terbukti benar.
"Selain analisis video 19 detik yang terbukti adalah
benar Artis GA, prediksi saya tentang siapa pembuat video yang melecehkan lagu
Indonesia Raya juga terbukti, khan? (Pelakunya WNI di Sabah). Ini yang dimaksud
dengan sesuatu yang "aneh" di detik ke 50" tersebut,"
ungkapnya.
Sekadar informasi, parodi lagu kebangsaan Indonesia muncul
berupa video di YouTube dengan judul "Indonesia Raya Instrumental (Parody
+ Lyrics)" dalam bahasa Melayu. Video tersebut telah dihapus.