Video awalnya di-posting di YouTube oleh akun "MY
Asean" yang menggunakan spanduk Malaysia sebagai gambar profilnya. Video
itu memutar bait lagu Indonesia Raya yang dipelesetkan, seperti "Indonesia
tanah airku" menjadi "Indonesia kesusahanku".
Kalimat lain berisi referensi sakit hati untuk Presiden
Indonesia Joko Widodo. Ada juga lelucon bermusuhan atas nama bapak pendiri
bangsa, Soekarno, yang pada tahun 1960-an mengumumkan "Ganyang
Malaysia".
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Video itu juga mengubah lambang dasar negara Indonesia dari
Garuda menjadi ayam ketakutan. Selain itu ada foto seorang anak muda yang
sedang kencing di spanduk Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan Kedutaan
Indonesia di Kuala Lumpur telah melaporkan video tersebut ke PDRM.
"Pemerintah Malaysia telah mengambil tindakan, sesuai
permintaan Indonesia, termasuk (meminta YouTube) untuk menghapus video
tersebut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku
Faizasyah, Senin lalu.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Video asli, yang telah ditonton setidaknya 44.000 kali,
telah dihapus dan begitu juga akun yang mengunggahnya. Namun, beberapa pengguna
YouTube telah mem-posting ulang video tersebut.
Setelah ramai ihwal video parodi tersebut, PDRM langsung
mengambil tindakan dengan melakukan investigasi. Mengutip laporan Bernama TV
pada Kamis (31/12/2020), PDRM telah mengantongi keterangan dari seorang pekerja
Indonesia berusian 40-an tahun.