Peringatan hari keluarga menurut Eka, merupakan upaya mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia, betapa pentingnya suatu keluarga.
Keluarga mempunyai peranan dalam upaya memantapkan ketahanan nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Dari keluargalah kekuatan dalam pembangunan suatu bangsa akan muncul.
Baca Juga:
BKKBN Sulut dan Pemkab Minahasa Selatan Libatkan Pakar Identifikasi Penyebab Stunting
Digagas Haryono Suyono, Diawali di Lampung
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 39 Tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional ditetapkan tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional dan bukan merupakan hari libur.
Walaupun demikian, peringatan Hari Keluarga secara nasional telah dicanangkan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 Juni 1993 di Provinsi Lampung.
Baca Juga:
BKKBN Sulut Tekankan Pentingnya Dukungan Pemangku Kepentingan Turunkan Angka Stunting
Prof. Dr. Haryono Suyono merupakan penggagas Hari Keluarga Nasional.
Saat itu Prof. Haryono Suyono merupakan Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di era Presiden Soeharto. (Kini lembaga pemerintah itu berubah menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dengan akronim tetap BKKBN dan dipimpin dr. Hasto Wardoyo).
Kepada Presiden Soeharto, Haryono menyampaikan tiga pokok pikiran terkait Hari Keluarga Nasional.