Oleh JAYA SUPRANA
Baca Juga:
Rizal Ramli Telah Wafat, Jejak Perjalanan Sang 'Rajawali Ngepret'
PAGI hari, Jumat Wage, 2 Juli 2021, tokoh
dalang legendaris kelas langitan, Ki Manteb Soedarsono, meninggalkan dunia fana
di kediaman pribadi beliau di Dukuh Suwono, Desa Ndomplang,
Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.
Baca Juga:
Ibunda Jisman Hutajulu Dirjen Ketenagalistrikan Meninggal Dunia, Ketum ALPERKLINAS Ucapkan Belasungkawa
Perkasa
Saya
mengenal Ki Manteb Soedarsono sejak almarhum masih belum semasyhur sekarang
sehingga beliau masih sempat berkenan diundang mempergelar wayang kulit di
kediaman paman saya di kawasan Tambak Segaran dan Coyudan kota Surakarta.
Dari
menonton kepiawaian seni dalang sakti mandraguna Ki Manteb Sudarsono saya mulai
belajar tentang berbagai tokoh wayang purwa serta berbagai lelakon yang tidak
hadir di Mahabharata mulai dari
Sukrasana sampai ke Wisanggeni.
Lahirnya
Pandu sampai Puntadewa Muksa.
Petruk
Jadi Ratu sampai Ratu Jadi Petruk.
Menurut
pendapat subyektif saya, sebagai dalang penuh kreativitas serta kejenakaan Ki
Manteb Soedarsono merupakan pewaris tradisi pedalangan aliran kontroversial Ki
Nartosabdho yang senantiasa perkasa dalam menghadapi perlawanan dari kaum
fundamentalis konservatif tradisional berpegang teguh pada pakem.
Sabetan
Mahaguru kejawen saya merangkap pembatik serta kartunis sekaligus mahapengamat
pedalangan, Darminto Odios Soedarmo, bersabda bahwa kesaktian ekspresi suara Ki
Anom Suroto nan mengalun merdu penuh variasi sama halnya dengan kedahsyatan
seni dalang paripurna serta elan gemeletak tak tak kendang Ki Nartosabdo pada
hakikatnya diimbangi oleh virtuositas sabetan Ki Manteb Soedharsono tiada
tanding bahkan tiada dua di jagad gede
mau pun jagad alit.
Secara
sufistik merogoh sukma dapat dirasakan bahwa makna adiluhur manunggaling kawulo gusti, sangkan paraning dumadi tergores ke
dalam sanubari jiwaraga lahir batin Ki Manteb Soedarsono.
Maka
sebagai ungkapan belasungkawa atas wafatnya Ki Manteb Soedarsono,
saya mohon izin memetik untaian obituari persembahan Darminto Sudarmo nan
menyentuh kalbu sebagai berikut:
Duh Gusti ingkang akarya jagad,
blas mboten nginten bilih Ki Dalang Manteb Soedharsono sampun kapundhut, tilar
bawana agung. Mugi husnul khatimah. (Jaya Suprana,
Pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan)-dhn
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selamat
Jalan Ki Manteb Soedharsono...", klik untuk baca:www.kompas.com/tren/read/2021/07/02/204205765/selamat-jalan-ki-manteb-soedharsono.