WahanaNews.co | Tertembak Peluru seorang ibu bernama Hasna (31), warga RT 21 Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan, mengalami luka tembak di bagian punggung, pada Selasa (27/9/2022).
Insiden itu terjadi kala polisi berupaya mengejar seorang DPO tersangka pencurian dengan pemberatan (curat) di kawasan tersebut.
Baca Juga:
Warga Klaten Ditembak OTK Saat Melintas di Kampung, Polisi Lakukan Penyelidikan
Akibat peristiwa itu, sejumlah polisi yang hendak menangkap DPO tersebut menghentikan pengejaran dan memberikan pertolongan ke Hasna. Perempuan penjual bensin eceran itu lantas dibawa ke rumah sakit sehingga nyawanya berhasil
"Istri lagi isi bensin pembeli, pelaku lewat dia bilang, 'Kau pelan-pelan,' tak lama polisi lewat. Akhirnya kena peluru istriku," kata suami korban, Alvin, Sabtu (1/10/2022).
Saat ini kondisi korban sudah stabil usai menjalani operasi pengangkatan peluru yang bersarang di punggungnya di Rumah Sakit Umum (RSU) Jusuf SK Tarakan.
Baca Juga:
Soal Penembakan Trump, Eks Bos CIA Buka-bukaan Sebut Kejanggalan Ini
"Ya minta pertanggungjawaban sampai sembuh, takutnya lumpuh. Karena kami punya anak kecil umur tujuh bulan," ucap Alvin.
Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia menyatakan Kapolda Kalimantan Utara Irjen Daniel Adityajaya telah memeriksa kondisi korban di rumah sakit. Dia juga memastikan seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung.
"Pak kapolda sehari setelah kejadian ke sini memastikan kondisi korban, menyampaikan permohonan maaf dan memastikan pihak korban semua biaya perawatan akan ditanggung," kata Taufik.
Dia menyatakan, oknum polisi yang diduga melakukan kelalaian tersebut sedang menjalani pemeriksaan oleh Bidpropam Polda Kalimantan Utara. Dirinya menegaskan, pihaknya akan serius mengusut insiden kelalaian oknum polisi tersebut. "Selanjutnya juga personel yang melakukan kelalaian sudah diperiksa dan dibawa ke Propam Polda Kalimantan Utara," ucap Taufik. [rsy]