WahanaNews.co | Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ri telah bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dalam menyiapkan skema mengantisipasi kemacetan saat mudik lebaran 2022 nanti.
Sepertti diketahui, mudik lebaran tahun ini telah diperbolehkan oleh pemerintah, dan menetapkan cuti bersama yang merangkai pada hari libur Idul Fitri.
Baca Juga:
Fasilitas Lengkap, SPKLU Rest Area KM 6B Jadi Sasaran Pemudik Mobil Listrik
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi menambahkan, pihaknya sudah mencatat sejumlah titik di jalan nasional, arteri, hingga tol yang rawan kemacetan.
Puncak arus mudik lebaran tahun ini diprediksi akan dimulai pada 29 April mendatang, sementara arus balik pada 7-8 Mei 2022.
Berikut daftar titik rawan kemacetan yang telah dibeberkan Budi, Jumat (8/4).
Baca Juga:
Kemenparekraf Apresiasi ASDP Bangun Destinasi Wisata Baru 'Bakauheni Harbour City'
1. Jalan dari Jakarta hingga Cikampek
2. Jalan Pejagan hingga Prupuk di Jawa Tengah
3. Jalan menuju Pelabuhan Merak di Banten
4. Jalan menuju Pelabuhan Bakauheni di Lampung
5. Gerbang tol Cikande
6. Jalan tol KM 57 jalur A B Jakarta-Merak
7. Jalan menuju tempat wisata seperti di wilayah Puncak, Pangandaran, Batu Raden, Purwokerto
8. Jalan nasional di sekitar antara Bawen, Salatiga hingga Arta Kartasura
9. Jalan dari Magelang hingga Yogyakarta
"Kami dengan Korlantas Polri sudah menyiapkan beberapa skemanya termasuk menyiapkan beberapa petugas yang stand by di pos-pos pelayanan yang ada di rawan kemacetan, rawan kecelakaan dan juga rawan gempa dan banjir sebagainya," kata Budi.
Budi juga menyampaikan sejumlah titik yang diprediksi mengalami kemacetan itu beberapa di antaranya bakal terjadi lantaran terdapat kerusakan jalan. Kendati demikian, Kementerian PUPR menyatakan bakal mengupayakan perbaikan jalan.
Sehingga, H-10 Lebaran ruas jalan tersebut sudah rampung dan diharapkan tak menghambat arus lalu lintas.
Kemenhub juga memproyeksi sekitar 40 juta orang akan mudik Lebaran menggunakan mobil pribadi. Survei potensi pemudik yang dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan juga menyebut bahwa pengguna kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor, akan mendominasi pergerakan mudik tahun ini.
Selain kendaraan pribadi, pilihan terbanyak kedua, yaitu angkutan jalan (bus dan penyeberangan) sebanyak 26,7 juta orang, pesawat 8,9 juta orang, kereta api 8,2 juta orang, kapal laut 1,4 juta dan angkutan lainnya 0,1 juta orang.
Adapun untuk provinsi tujuan yang paling dominan akan dituju para pemudik, yakni Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta, Jawa Timur sebanyak 16,8 juta dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta.
Untuk jalur perjalanan yang paling dipilih adalah melalui jalan tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, tol Cipularang, jalur Pantura, jalan Trans Sumatera serta beberapa ruas jalan lainnya.
Terdapat sejumlah syarat wajib mudik terkait kondisi Covid-19. Di antaranya, warga yang sudah menerima booster tidak perlu melampirkan hasil negatif Covid-19 saat akan mengakses transportasi umum pada saat mudik lebaran yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Sementara warga yang baru menerima vaksin dua dosis wajib melakukan pemeriksaan rapid test antigen, dan warga yang baru menerima vaksin Covid-19 satu dosis harus melampirkan hasil negatif Covid-19 dari tes PCR.[jef]