Sebanyak
21 kabupaten/kota itu sudah menyalurkan BLT ke 2.873 desa dengan realisasi Rp
717,6 miliar dari anggaran Rp 1,2 triliun.
Pemda
yang dimaksud, antara lain, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Barru, Kabupaten
Karangasem, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Kudus, Kota
Denpasar, Kabupaten Sleman, Kabupaten Mimika, Kabupaten Sinjai, Kabupaten
Lombok Utara, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Kendal.
Baca Juga:
Kinerja Pendapatan Negara Tahun 2024 Masih Terkendali, Menkeu: Ada Kenaikan Dibanding Tahun 2023
"Jangan
lupa, sekarang sudah di Juli, yang seharusnya memang sudah ada di
atas 50 persen. Namun, ternyata hanya 21 daerah yang sudah menyalurkan, di mana
59,7 persen sesuai dengan target bulan Juli," jelas Ani.
Lebih
lanjut Ani menyebutkan, ada 105 daerah dengan realisasi mencapai 15-30 persen
atau rata-rata realisasi 21,7 persen.
BLT
Desa sudah tersalur ke 25.815 desa dengan realisasi Rp 2,1 triliun dari total anggaran
Rp 10 triliun.
Baca Juga:
Hadiri Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024, Menkeu: Awal Sinergi yang Baik
Sementara
itu, 99 daerah lainnya dengan persentase pencairan 22,81 persen, di mana
penyaluran BLT sebesar 37,3 persen atau Rp 2,2 triliun dari anggaran Rp 6,09
triliun.
"Artinya,
kita masih terus mendorong desa-desa karena ini akan sangat berarti bagi
masyarakat desa yang menghadapi situasi di mana kenaikan PSBB harus
dilaksanakan. Kami bersama dengan Kemendagri dan Kemendes sedang terus
mendukung atau mendorong agar BLT Desa segera bisa dibayar," pungkas Ani. [dhn]