WahanaNews.co | Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menaruh harapan khusus
dalam proyek pembangunan ibu kota negara yang baru.
Selain akan menciptakan sentra
perekonomian baru, pemindahan ibu kota negara juga akan meningkatkan populasi
pengusaha nasional.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan, Anindya Bakrie Pimpin Kadin 2024-2029
Penajam Paser Utara dan Kutai
Kartanegara adalah lokasi yang sangat strategis, karena
memiliki lahan yang sangat luas.
"Pemindahan ibu kota negara juga
secara otomatis akan menciptakan sentra-sentra baru perekonomian dan
menumbuhkan populasi pengusaha nasional di daerah," jelas Wakil Ketua Umum
Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad
Rasjid, sebagaimana
dikutip dari laman arsjadrasjid.com,
Rabu (5/5/2021).
Karena itu, Kadin
meminta pemerintah untuk melibatkan para pakar berbagai disiplin ilmu, baik di
bidang perencanaan regional, arsitektur, lingkungan hidup, dan ekonomi dalam
proyek tersebut.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid dan Anindya Bersatu, Kadin Siap Gelar Munas Usai Pelantikan Presiden
"Pelibatan pakar dari berbagai
disiplin ilmu sangat diperlukan untuk menciptakan ketersambungan antara tahapan
perencanaan, mulai dari level makro hingga mikro dan tahapan-tahapan
pembangunan," ujar Arsjad, yang juga dikenal sebagai Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara
resmi telah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke
Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Rencananya, wilayah itu akan berperan
sebagai ibu kota pemerintahan, dan Jakarta dijadikan sebagai pusat
bisnis dan keuangan berskala internasional.