WahanaNews.co |
Acara-acara yang memicu kerumunan dan keramaian dipastikan tak akan diizinkan
lagi oleh Pemprov DKI Jakarta. Begitu juga acara pergantian tahun 2020 ke 2021
di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Menuju Kota Global: Pramono Targetkan Jakarta Masuk 50 Besar Dunia Jelang Usia ke-500
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
mengatakan jika ada acara keramaian, maka penularan Covid-19 akan makin
merebak. Terlebih lagi sampai saat ini belum diketahui Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) akan berakhir.
"Pokoknya perayaan tahun baru kita pastikan tidak ada
kegiatan perayaan yang menghadirkan banyak orang atau kerumunan seperti tahun
lalu, itu kita pastikan," ujar Riza saat dikonfirmasi, Selasa
(17/11/2020).
Kendati demikian, ia mengaku akan membahasnya lebih lanjut
mengenai kebijakan acara natal dan tahun baru. Nantinya ia akan melihat
perkembangan situasi Covid-19 di ibu kota.
Baca Juga:
Kuak Skandal Lahan Rp 668 Miliar, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim
"Banyak faktor yang harus diperhatikan, kita lihat
fakta dan data, kita koordinasikan dengan semua pihak, para pemuka agama,
pimpinan tokoh agama, juga dengan pemerintah pusat, dengan para pakar,"
tuturnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Pemprov DKI selalu mengadakan
acara besar yang melibatkan masyarakat dalam jumlah banyak saat natal dan tahun
baru. Namun ia meyakini akan sulit mengadakannya jika situasi normal karena
anggaran DKI merosot.
"Apalagi juga anggarannya enggak ada. Sekarang fokus
anggarannya untuk kepentingan covid dan banjir," pungkasnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.