Selain itu, Rio Motret juga menjelaskan bahwa proses pemeriksaan fisik dalam kontes kecantikan sebenarnya adalah hal yang biasa.
Namun, Rio Motret memastikan bahwa sesi pemeriksaan fisik ini sebenarnya tidak termasuk dalam daftar acara resmi Miss Universe Indonesia 2023.
Baca Juga:
Polisi Tetapkan 1 Tersangka dalam Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Miss Universe 2023
"Sebenarnya pemeriksaan fisik adalah hal yang umum dalam dunia mode, tapi harus mengikuti prosedur. Secara umum, pemeriksaan fisik seharusnya dilakukan dalam ruangan tertutup, oleh orang dengan jenis kelamin yang sama, memiliki keahlian medis, dan tanpa pengambilan foto. Biasanya hanya ada catatan-catatan tertulis, seperti tanda luka di lokasi tertentu atau keberadaan tato," ungkap Rio Motret.
Eldwen Wang, yang dulunya menjabat sebagai CEO Miss Universe Indonesia 2023, juga mengakui bahwa dia sama sekali tidak mengetahui tentang rencana sesi pemeriksaan fisik ini.
Eldwen menyatakan bahwa dia baru mengetahui tentang acara ini ketika dia mendapatkan laporan bahwa ada finalis yang merasa dilecehkan dan menangis.
Baca Juga:
Komnas Perempuan Minta Kelengkapan Berkas Kasus Pelecehan Seksual di Ajang Miss Universe 2023
"Sejujurnya, kami sebagai orang dalam tidak tahu, itu tidak ada dalam daftar acara resmi," kata Eldwen Wang.
Rio Motret mengungkapkan bahwa saat dugaan pelecehan seksual dalam sesi pemeriksaan fisik tersebut terjadi, ia sedang berada di kamarnya.
Rio Motret juga menyebutkan bahwa orang yang diduga memotret finalis adalah COO Miss Universe Indonesia 2023.