WahanaNews.co | Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan update data wilayah yang menerapkan PPKM dapat dilihat di situs resmi pemerintah.
"Daerah tersebut adalah Kabupaten Dogiyai, Papua. Mohon tetap meng-update datanya dari situs resmi pemerintah," kata Wiku, Rabu (1/9/2021).
Baca Juga:
Jokowi Sampaikan Ucapan Idulfitri 1444 Hijriah
Sementara itu, dilihat di situs covid19.go.id, terlihat wilayah Pegunungan Arfak di Papua Barat terlihat masuk ke dalam zona hijau. Pegunungan Arfak juga menjadi satu-satunya wilayah yang masuk ke zona hijau di Indonesia.
Wiku menjelaskan warna hijau pada peta zonasi risiko bukan menjelaskan soal tingkatan penerapan PPKM di sebuah wilayah.
"Implementasi PPKM per kabupaten/kota saat ini menggunakan sistem leveling. Sedangkan zonasi risiko kabupaten/kota digunakan sebagai indikator sektor khusus di daerah level 2 dan 1 serta zona risiko RT untuk penanganan di hulu," jelas Wiku.
Baca Juga:
Industri Retail Antisipasi Perubahan Konsumen di Masa Pascapandemi
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan kabar baik mengenai perbaikan level PPKM di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali. Ada daerah yang ternyata sudah masuk level 1.
Dalam konferensi pers virtual, Senin (30/8), Jokowi mengumumkan Malang Raya dan Solo Raya turun ke PPKM level 3. Kabar baiknya, yakni Semarang Raya yang menjadi level 2.
Rinci data PPKM level di Jawa-Bali terbaru:
- Level 4 dari 51 kabupaten kota menjadi 25 kabupaten/kota
- Level 3 dari 67 kabupaten kota menjadi 76 kabupaten/kota
- Level 2 dari 10 kabupaten kota menjadi 27 kabupaten/kota
Presiden Jokowi juga mengumumkan data PPKM level di luar Jawa-Bali. Salah satunya 1 daerah yang menerapkan PPKM level 1.
"Untuk wilayah di luar Jawa-Bali juga terjadi perbaikan," kata Jokowi sembari memerinci level 4 dari 7 provinsi menjadi 4 provinsi, level 4 dari 104 kabupaten/kota menjadi 85 kabupaten kota; level 3 dari 234 kabupaten kota menjadi 232 kabupaten/kota; dan level 2 dari 48 kabupaten kota menjadi 68 kabupaten/kota.
"Kemudian level 1 dari tidak ada kabupaten menjadi 1 kabupaten/kota," kata Jokowi. [rin]