Kandungan isi Sumpah Pemuda dan keberhasilan Kongres Pemuda II
mendapat reaksi negatif dari penjajah. Mereka melakukan memberi ruang kelompok
yang masih membela daerahnya masing-masing, untuk memecah semangat persatuan.
Penjajah juga menerbitkan pengumuman persatuan Indonesia tidak
mungkin karena tiap daerah memiliki ciri dan entitas masing-masing. Pemuda
Indonesia tentunya tidak gentar menghadapi serangan tersebut.
Baca Juga:
Mabes Polri Gelar Upacara Sumpah Pemuda, Indeks Pembangunan Pemuda Harus Ditingkatkan
Sutejo menjelaskan, organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan
justru melebur sebagai perwujudan Sumpah Pemuda dan hasil Kongres Pemuda II.
Peleburan ini dilakukan pada tanggal 31 Desember 1930 pukul 12 malam.
Organisasi yang melebur adalah Jong Java, Perhimpunan Pemoeda
Indonesia, Jong Celebes, dan Pemoeda Soematra yang awalnya bernama Jong
Sumatranen Bond. Peleburan organisasi tersebut menjadi Perkoempoelan Indonesia
Moeda.
Menurut Sutejo, sejak
Sumpah Pemuda terjadi pemerdekaan simbolik dan mental dengan menyatakan
kecintaan pada Indonesia. Istilah Hindia Belanda tak lagi digunakan dalam
perjuangan bangsa.
Baca Juga:
Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke-96, Danrem 182/JO Bacakan Amanat Menpora
Selanjutnya, sejarah mencatat perjuangan memperoleh dan
mempertahankan kemerdekaan untuk Indonesia. Konflik antara pejuang dan penjajah
tidak lagi bersifat lokal. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.