WahanaNews.co |
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Mei
2021 mengalami surplus sebesar US$ 2,36 miliar.
Kepala BPS, Suhariyanto,
mengatakan, neraca perdagangan Mei ini merupakan kinerja tertinggi selama 2021.
Baca Juga:
Kemendag Sebut Impor RI pada Maret 2024 Mengalami Penurunan
Apabila dibandingkan dengan
surplus April 2021 yang sebesar US$ 2,19 miliar, maka neraca perdagangan Mei
ini juga menunjukkan kenaikan.
"Ini lebih tinggi dari
April lalu. Dan, melihat pergerakan neraca perdagangan Januari-Mei 2021,
surplus perdagangan Indonesia Mei 2021 ini merupakan yang tertinggi selama
2021," kata Suhariyanto, dalam konferensi pers virtual, Selasa
(15/6/2021).
Ekspor Indonesia pada Mei
2021 mencapai US$ 16,6 miliar.
Baca Juga:
Mendag: Kinerja Ekspor Menguat di Maret 2024
Angka ini mengalami penurunan
10,25 persen dibandingkan periode April 2021, atau secara month to month yang sebesar US$ 18,48 miliar.
Penurunan ini disebabkan
turunnya angka ekspor nonmigas dan juga migas, apabila dibandingkan April 2021.
Ekspor nonmigas Mei 2021
sebesar US$ 15,66 miliar turun 10,67 persen dibanding April 2021 yang sebesar US$
17,52 miliar.
Demikian juga ekspor migas,
turun 2,68 persen dari US$ 962,4 juta menjadi US$ 936,6 juta.
Suhariyanto mengatakan,
penurunan ekspor pada Mei ini wajar terjadi karena faktor seasonality.
Ia menerangkan, pada Mei,
ekspor turun karena sesudah Ramadan dan juga Hari Raya Idul Fitri.
"Mei ini sesudah Ramadan
dan Idulfitri. Jadi, penurunan secara month
to month ini sesuatu yang biasa," kata dia. [qnt]