WahanaNews.co, Jakarta - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bakal memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) besok, Jumat (13/10/23).
Syahrul mengaku sudah berada di Jakarta setelah menjenguk ibunya yang tengah sakit. Politikus NasDem itu mengaku akan kooperatif terhadap proses hukumnya.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Baru Menjabat 6 Bulan Jadi Tersangka Korupsi
"Saya sudah siap lahir dan batin untuk menghadapi ini sesuai dengan hukum dan hak-hak saya sebagai Tersangka," kata Syahrul sebagaimana keterangan yang disampaikan tim kuasa hukumnya, Kamis (12/10).
Kuasa hukum Syahrul, Febri Diansyah mengaku sudah berkoordinasi dengan penyidik KPK. Pihaknya mendapat konfirmasi pemeriksaan Syahrul dilakukan besok.
"Mendapatkan konfirmasi pemeriksaan akan dilakukan pada Jumat, 13 Oktober 2023 siang," ujar Febri.
Baca Juga:
KPK Ungkap Kronologi OTT Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa
KPK sedianya memeriksa Syahrul kemarin, namun yang bersangkutan tak bisa hadir lantaran tengah menjenguk ibunya di Makassar. Syahrul pun meminta penjadwalan ulang.
Lembaga antirasuah itu sudah mengumumkan penetapan Syahrul sebagai tersangka korupsi terkait permintaan uang kepada pejabat di Kementan.
Selain SYL, KPK menetapkan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta sebagai tersangka.
Namun, baru Kasdi yang langsung ditahan setelah menjalani pemeriksaan pada Rabu (11/10). Ia ditahan selama 20 hari pertama hingga 30 Oktober 2023.
Sementara SYL dan Hatta belum ditahan karena keduanya menyurati KPK tidak bisa menghadiri pemeriksaan kemarin.
SYL bersama Kasdi dan Hatta disebut telah menikmati uang sekitar Rp13,9 miliar. Uang itu di antaranya digunakan untuk membayar cicilan kartu kredit dan pembelian mobil Alphard.
SYL dkk disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e dan Pasal 12 huruf B Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
[Redaktur: Sandy]