WahanaNews.co, Yogyakarta – Saat tak diundang Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium (BCIS) Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024), Presiden Joko Widodo menghabiskan waktu liburan bersama cucunya, Jan Ethes Srinarendra di Yogyakarta.
Melansir CNN Indonesia, Jokowi sendiri diketahui telah berada di Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung sejak pertengahan pekan ini.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
Pada Jumat (24/5) sore kemarin, Jokowi terlihat ditemani Ethes melihat proses pembagian bantuan berupa sembako di Gedung Agung.
Jokowi tak ikut langsung proses pembagian bantuan ini. Ia dan Jan Ethes terlihat hanya memantau dari area pinggir taman.
Sesekali, sambil ngobrol dengan sang cucu, mantan wali Kota Solo tersebut melambaikan tangan kepada masyarakat penerima bantuan yang menyapa dirinya sambil melempar senyum.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Malam harinya, berdasarkan laporan Sekretariat Presiden, Jokowi, Jan Ethes, dan La Lembah Manah menikmati keramaian malam Kota Yogyakarta dengan berkeliling naik andong di Malioboro.
Mereka naik andong dari Jalan Reksobayan, Jogonegaran, hingga Jalan Malioboro. Masyarakat riuh menyambut andong yang ditumpangi oleh keluarga Presiden, sementara Jan Ethes membagikan kaus kepada warga.
Keesokan harinya, Jokowi bersama Ethes pagi-pagi sudah mulai mengayuh sepeda meninggalkan Gedung Agung, Sabtu (25/5).
Jokowi dan Jan Ethes menggowes sepedanya melewati beberapa titik ikonik kota, seperti Jalan Wijilan, Alun-Alun Kidul, Pasar Ngasem, Alun-Alun Utara, hingga Titik Nol Kilometer.
Jokowi dan Ethes kerap berinteraksi dengan warga lokal maupun wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta. Hingga pagi tadi, Jokowi diketahui belum meninggalkan Gedung Agung.
Ketidakhadiran Jokowi di Rakernas PDIP merupakan yang pertama kali dalam sepuluh tahun terakhir. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberi sinyal pihaknya tak mengundang Presiden sebagai bentuk kekecewaan atas pelaksanaan Pemilu dan Pilpres lalu.
Sementara, dalam dalam Rakernas tersebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara sejumlah hal mulai dari pemimpin otoriter populis, kelahiran reformasi untuk wujudkan negara hukum yang demokratis, hingga menyinggung soal revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi (MK) dan UU Penyiaran.
Megawati juga menyoroti berbagai kecurangan dalam Pemilu 2024 lalu. Menurutnya, dugaan kecurangan pemilu bahkan telah diakui berbagai pihak. Mulai dari kelompok masyarakat sipil hingga ahli hukum. Terlebih, dia menyesalkan karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga terkesan diam.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Jokowi tidak dalam posisi menanggapi pidato yang disampaikan oleh Megawati dalam Rakernas V partai tersebut.
Hal itu disampaikan Ari saat ditanyakan ada atau tidaknya tanggapan dari Presiden terkait pidato Megawati.
"Presiden Jokowi tidak dalam posisi menanggapi pidato Ketum PDIP, karena Rakernas PDIP merupakan agenda internal dan pidato tersebut ditujukan untuk kalangan internal PDIP," kata Ari melalui pesan singkat yang diterima, Jumat (24/5) malam, dikutip dari Antara.
Ari menyampaikan saat pidato tersebut disampaikan, Jokowi masih melakukan kegiatan internal di Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung.
"Bahkan, sore tadi, sekitar pukul 16.15 WIB, Presiden Jokowi justru sedang berbagi kebahagiaan bersama warga masyarakat sekitar Istana (Yogyakarta), dengan membagikan sembako, termasuk untuk pedagang asongan, pengayuh becak, dan kaum difabel," ujarnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]