Badrun menjelaskan, kegiatan yang berlangsung sejak 21 Juni 2022 ini mendapat respons positif dari para peserta.
Salah satu indikasinya, panitia yang semula menargetkan seratus peserta, mesti menambah kuota menjadi 150 orang.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Asusila Bacaleg PDIP di Lombok, Polda NTB Periksa Saksi Secara Maraton
"Agen travel yang sangat antusias dari Malaysia," katanya.
"Terbukti selalu ada imbal balik dari mereka. Dan orang-orang yang datang ini sangat potensial menjual pariwisata NTB," imbuhnya.
Seorang pelaku usaha pariwisata dari Malaysia, Suryani Jamal, mengatakan, sangat puas dengan atraksi di Desa Wisata Kebon Ayu.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Asusila Bacaleg di Lobar: Polda NTB Periksa Secara Maraton Saksi
Menurut dia, di Malaysia juga ada destinasi wisata seperti Kebon Ayu.
Tetapi, setelah berkunjung ke desa wisata ini, Malaysia bisa meniru apa yang ada di Indonesia.
"Saya ingin membawa pelancong lebih banyak lagi dari Malaysia ke Indonesia, khususnya Lombok," ucapnya.