Dalam sepuluh tahun terakhir, dana desa Indonesia mencapai Rp 1,1 miliar per desa.
Dengan adanya MBG dan rencana penerapan Government Technology (GovTech), perputaran dana di desa diproyeksikan melonjak hingga Rp 8-9 miliar.
Baca Juga:
Luhut Sindir Para Pengamat yang Tak Punya Data: Jangan Terlalu Cerewet!
"Ini angka besar yang mampu menggerakkan ekonomi desa secara nyata," jelasnya.
Ia juga menyoroti perubahan positif pada anak-anak di sekolah yang menerima manfaat program ini. "Lihat wajah anak-anak yang sekarang bisa makan ayam dan telur.
Banyak dari mereka sebelumnya jarang makan itu. Perputaran ekonomi pun terjadi karena bahan-bahannya dibeli dari desa," katanya.
Baca Juga:
Bansos Agar Tepat Sasaran, Luhut Bakal Atur Penerima Tak Bisa Belanja Sembarangan
Ekonomi Pancasila Mulai Terwujud
Luhut menilai bahwa MBG mencerminkan implementasi Ekonomi Pancasila seperti yang pernah disampaikan oleh Prof. Mubyarto dari Universitas Gadjah Mada.
"Kita tanpa sadar mulai melaksanakan Ekonomi Pancasila. Ini bagus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan," ujarnya.